Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Tunas Baru Lampung (TBLA) Mencapai Rp954 Miliar

Emiten perkebunan PT Tunas Baru Lampung Tbk., (TBLA) membukukan laba bersih senilai Rp954,36 miliar, meningkat dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp621,01 miliar.
Lahan sawit yang dikelola Tunas Baru Lampung (TBLA)
Lahan sawit yang dikelola Tunas Baru Lampung (TBLA)

Bisnis.com, JAKARTA–Emiten perkebunan PT Tunas Baru Lampung Tbk., (TBLA) membukukan laba bersih senilai Rp954,36 miliar, meningkat dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp621,01 miliar.

Dalam laporan keuangan perseroan di Bisnis Indonesia, Kamis (22/3), manajemen TBLA menyebutkan pendapatan usaha pada 2017 meningkat menjadi Rp8,97 triliun dari sebelumnya Rp6,51 triliun.

Beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp6,71 triliun dari 2016 sebesar Rp4,89 triliun. Namun, laba kotor mmasih naik menuju Rp2,26 triliun dari sebelumnya Rp1,62 triliun.

Laba bersih perusahaan meningkat menuju Rp954,36 triliun dari sebelumnya Rp621,01 triliun. Adapun, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp948,99 miliar, naik dari 2016 sebesar Rp615,45 miliar.

"Laba per saham dasar juga meningkat menjadi Rp177,64 dari sebelumnya Rp115,21," seperti dikutip dari laporan keuangan.

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi meningkat pesat menjadi Rp1,92 triliun dari sebelumnya Rp391,98 miliar. Kas bersih yang digunakan untuk investasi pada 2017 naik menuju Rp1,72 triliun dari sebelumnya Rp1,56 triliun.

Kas bersih dari atau digunakan untuk aktivitas pendanaan menjadi rugi Rp194,17 miliar dari sebelumnya untung Rp995,82 miliar. Posisi kas pada akhir 2017 pun terkoreksi menuju rp125,95 miliar dari akhir 2016 sebesar Rp126,38 miliar.

Sementara itu, liabilitas TBLA pada 2017 mencapai Rp10,02 triliun, naik dari sebelumnya Rp9,17 triliun. Liabilitas jangka pendek juga meningkat tipis menuju Rp4,64 triliun dari 2016 sebesar Rp4,58 triliun.

Ekuitas perseroan meningkat menjadi Rp4 triliun dari sebelumnya Rp3,42 triliun. Total aset TBLA pun naik menuju Rp14,02 triliun dari sebelumnya Rp12,59 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper