Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sawit Sumbermas (SSMS) Raih Pendapatan Rp3,24 Triliun

Emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk., (SSMS) meraih penjualan senilai Rp3,24 triliun pada 2017, naik 19,12% dari sebelumnya Rp2,72 triliun.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA-Emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk., (SSMS) meraih penjualan senilai Rp3,24 triliun pada 2017, naik 19,12% dari sebelumnya Rp2,72 triliun.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Rabu (21/3), manajemen SSMS menyebutkan penjualan perseroan pada 2017 mencapai Rp3,24 triliun. Nilai itu meningkat 19,12% year on year (yoy) dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp2,72 triliun.

Beban pokok penjualan juga naik menuju Rp1,51 triliun dari sebelumnya Rp1,26 triliun. Namun, laba bruto perusahaan masih meningkat pada 2017 menjadi Rp1,72 triliun dibandingkan 2016 senilai Rp1,47 triliun.

Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat menuju Rp787,09 miliar. Nilai itu naik 37,61% yoy dari sebelumnya Rp591,66 miliar.

Laba per saham nilai penuh juga meningkat menuju Rp82,63 pada 2017 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp62,12.

Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi mencapai Rp907,46 miliar pada 2017, naik dari sebelumnya Rp659,08 miliar. Adapun, kas untuk investasi meningkat menjadi Rp342,26 miliar dari 2016 sebesar Rp26,97 miliar.

Kas neto yang diperoleh dari atau digunakan untuk aktivitas pendanaan melonjak menjadi Rp1,47 triliun dibandingkan pencatatan rugi pada 2016 sebesar Rp991,44 miliar. Posisi kas dan setara kas pada penghujung 2017 pun melambung menuju Rp2,2 triliun dari sebelumnya Rp162,46 miliar.

Liabilitas SSMS pada 2017 naik menjadi Rp5,57 triliun dari sebelumnya Rp3,71 triliun. Namun, liabilitas jangka pendek menurun menuju Rp1,12 triliun dari 2016 sebesar Rp1,31 triliun.

Ekuitas perseroan meningkat menjadi Rp4,05 triliun dari sebelumnya Rp3,45 triliun. Total aset SSMS pun naik menuju Rp9,62 triliun pada 2017 dibandingkan Rp7,16 triliun pada 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper