Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Rini Ancam Potong 1% Tantiem Direktur BUMN

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno mengancam direktur korporasi pelat merah yang enggan melakukan sinergi korporasi pelat merah.
Menteri Rini Soemarno, dan Gedung DPR RI. /Bisnis.com
Menteri Rini Soemarno, dan Gedung DPR RI. /Bisnis.com

Bisnis.com, CIKALONG WETAN — Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno mengancam direktur korporasi pelat merah yang enggan melakukan sinergi korporasi pelat merah.

Rini mengatakan saat ini tidak ada sekat antara badan usaha milik negara (BUMN) besar dan kecil. Artinya, sinergi harus terbentuk dari korporasi yang paling besar sampai yang paling kecil.

“Kalau ada laporan BUMN besar tidak jawab telepon BUMN kecil, tantiem direksinya saya potong 1%,” ujarnya di Cikalong Wetan, Jawa Barat, Rabu (21/3/2018).

Dia menyatakan sinergi BUMN telah menjadi key performance indicators (KPI) perseroan pelat merah. Nantinya, kinerja tidak hanya dilihat dari pendapatan yang dikantongi tiap tahunnya.

Rini mengungkapkan dahulu masih kerap terjadi persaingan di internal korporasi BUMN. Hal tersebut misalnya terjadi antara sesama BUMN perbankan dan BUMN karya.

“Sekarang sudah tidak ada sekat maupun untuk saling menjatuhkan,” jelasnya.

Dia menambahkan telah meminta para Deputi BUMN untuk mengurangi jumlah perseroan pelat merah yang merugi. Memasuki usia Kementerian BUMN yang ke-20, pihaknya berharap korporasi pelat merah kian kuat dan sehat hingga 20 tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper