Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lebih dari 1% pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (20/3/2018), terbebani pelemahan mayoritas sektor.
IHSG melorot 1,11% atau 69,87 poin ke level 6.219,71 di akhir sesi I, setelah dibuka turun 0,37% atau 22,99 poin di level 6.266,58.
Adapun pada perdagangan Senin (19/3), IHSG berakhir melemah 0,24% atau 15,38 poin di posisi 6.266,58, pelemahan untuk hari kelima berturut-turut.
Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak pada kisaran 6.207,17 - 6.271,72. Sebanyak 78 saham menguat, 244 saham melemah, dan 250 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor infrastruktur (-2,16%) dan industri dasar (-1,62%). Adapun sektor aneka industri terpantau bergerak di zona hijau sendiri dengan kenaikan 0,07%.
Reliance Sekuritas memprediksi IHSG masih akan dalam tekanan hingga bergerak ke zona 6.200. Analis Lanjar Nafi mengatakan IHSG kembali bergerak tertekan menguji support secara teknikal.
Indikasi bergerak melemah hingga 6.200 cukup kuat melihat target pelemahan double top yang hampir tercapai. Meskipun demikian harapan rebound jangka pendek tersignal pada indikator
Stochastic dan RSI yang mulai terlihat bergerak reversal signal. sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung mixed mencoba menguat dengan range pergerakan 6250-6342.
Bersama IHSG, indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau memerah siang ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,02%), indeks FTSE Malay KLCI (-0,10%), indeks PSEi Filipina (-2,36%), dan indeks SE Thailand (-0,16%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
