Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Tertekan, IHSG Melemah di Awal Dagang

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (20/3/2018), sejalan dengan pelemahan seluruh sektor.
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (20/3/2018), sejalan dengan pelemahan seluruh sektor.

IHSG hari ini dibuka turun 0,37% atau 22,99 poin di level 6.266,58 dan melemah 0,79% atau 49,72 poin ke level 6.239,85 pada pukul 09.07 WIB.

Adapun pada perdagangan Senin (19/3), IHSG berakhir melemah 0,24% atau 15,38 poin di posisi 6.266,58, pelemahan untuk hari kelima berturut-turut.

Sebanyak 3 saham bergerak menguat, 27 saham bergerak melemah, dan 542 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama sektor infrastruktur (-1,27%), industri dasar (-1,05%), dan tambang (1%).

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 lanjut melorot 1,03% atau 5,81 poin ke 556,94 pada pukul 09.08 WIB. Pada perdagangan Senin (19/3), indeks Bisnis27 berakhir turun 0,18% di posisi 562,75.

Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau juga memerah pagi ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,14%), indeks FTSE Malay KLCI (-0,15%), dan indeks PSEi Filipina (-1,85%).

Secara keseluruhan, bursa saham di Asia turun mengikuti bursa saham AS akibat terbebani aksi jual pada saham teknologi yang merugikan sentimen pedagang sebelum pertemuan kebijakan The Federal Reserve.

Pelemahan indeks saham mulai dari Jepang hingga Australia beserta saham teknologi, merupakan hambatan terbesar terhadap indeks MSCI Asia Pacific pagi ini.

Pada akhir perdagangan Senin (19/3), indeks Dow Jones Industrial Average turun 335,6 poin atau 1,35% di level 24.610,91, indeks S&P 500 melemah 39,09 poin atau 1,42% di 2.712,92 dan Nasdaq Composite ditutup turun 137,74 poin atau 1,84% di level 7.344,24.

Dilansir Reuters, bursa saham AS merosot seiring dengan pelemahan sektor teknologi yang tertekan laporan pelanggaran data Facebook Inc. serta upaya Apple Inc. untuk mengembangkan layarnya sendiri.

Investor juga berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan moneter dua hari Federal Reserve AS yang dimulai hari ini waktu setempat.

The Fed diantisipasi akan menaikkan suku bunga acuannya pada akhir pertemuan yang akan berlangsung selama dua hari Rabu. Data Reuters menunjukkan pelaku pasar hampir memastikan suku bunga acuan AS akan naik sebesar 25 basis poin.

Investor kini bergulat dengan pertanyaan apakah ekonomi yang membaik dapat menyebabkan kenaikan dengan laju lebih dari yang diperkirakan.

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

HMSP

-1,41%

BMRI

-1,55%

UNVR

-0,80%

ASII

-0,69%

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

BBRI

+0,81%

UNTR

+0,92%

BRPT

+0,41%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper