Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adaro Energy (ADRO) Siap Bangun PLTU di Sejumlah Negara Asean

Emiten energi terintegrasi PT Adaro Energy Tbk., (ADRO) berencana melakukan ekspansi 2-3 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke sejumlah negara di Asia Tenggara.
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Padang, Sumatra Barat, Minggu (23/7)./ANTARA
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Padang, Sumatra Barat, Minggu (23/7)./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA-Emiten energi terintegrasi PT Adaro Energy Tbk., (ADRO) berencana melakukan ekspansi 2-3 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke sejumlah negara di Asia Tenggara.

Presiden Direktur & Chief Executive Officer Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan, perusahaan berencana mengembangkan proyek PLTU di sejumlah negara Asean seperti Vietnam, Kamboja, dan Myanmar. Dalam pengerjaannya, Adaro akan bekerja sama dengan perusahaan mitra dari Jepang, Korea Selatan, atau Thailand.

"Saat ini, pembicaraan yang paling matang patner-nya sama Jepang secara intens. Jepang juga udah duluan [masuk proyek PLTU] ke Vietnam. Peluangnya yang mana duluan, itu kita masuk," ujarnya, Selasa (20/3/2018).

Pria yang akrab disapa Boy ini menjelaskan, alasan Adaro melakukan kerja sama dalam mengembangkan PLTU di luar negeri ialah untuk mengontrol risiko. Karena proyek PLTU terbilang proyek skala besar, perusahaan memilih berkongsi dengan pemain blue chip dari luar negeri.

Di sisi lain, pola kerja sama membuat Adaro berpotensi mendapatkan dukungan dari sisi teknologi pengembangan PLTU dan finansial dari pihak mitra.

Skema pengambilan proyek PLTU di luar negeri bisa bermacam-macam. Ada yang mengikuti proses tender, undangan dari perusahaan mitra, dan ada yang sudah konsorsium, tetapi mencari patner tambahan.

"Jadi istilahnya macam-macam. Ada yang ikut tender, ada yang diundang, ada juga yang salah satu konsorsium mencari patner. Jadi, kita jajaki saja dulu [seluruh opsi]. Bisa juga nanti kita [bersama perusahaan mitra], mengandeng [perusaaan] lokal," paparnya.

Boy mengatakan, perusahaan akan mengerjakan 2-3 proyek PLTU di Asean. Adapun, masing-masing PLTU diharapkan memiliki kapasitas di atas 600 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper