Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA 2017: Penjualan Indofood CBP (ICBP) Tumbuh 3,57%

Emiten barang-barang konsumsi, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mencatatkan penjualan bersih senilai Rp35,6 triliun hingga akhir 2017, tumbuh 3,57% year on year.
Pemudik bersiap pulang kampung dalam rangka mudik bersama yang digelar PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. di parkir barat JIExpo Kemayoran, Senin, (13/7/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Pemudik bersiap pulang kampung dalam rangka mudik bersama yang digelar PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. di parkir barat JIExpo Kemayoran, Senin, (13/7/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten barang-barang konsumsi, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mencatatkan penjualan bersih senilai Rp35,6 triliun hingga akhir 2017, tumbuh 3,57% year on year.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Selasa (20/3/2018), nilai beban pokok penjualan Indofood CBP Sukses Makmur senilai Rp24,54 triliun per akhir 2017, naik 3,82% dari posisi Rp23,6 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dengan demikian, laba kotor emiten bersandi saham ICBP per 2017 mencapai Rp5,22 triliun, naik 7,4% year on year dari posisi Rp3,63 triliun pada akhir 2016. Sementar itu, beban pajak penghasilan ICBP juga naik.

Hingga Desember 2017, beban pajak penghasilan ICBP mencapai Rp1,66 triliun, naik 22% dari posisi Rp1,35 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penaikan beban pajak penghasilan membuat laba tumbuh tipis.

Adapun, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ICBP per 2017 senilai Rp3,79 triliun, naik 5,27% dari posisi Rp3,6 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, total aset yang dimiliki ICBP per 2017 senilai Rp31,61 triliun, tumbuh 9,37% dari posisi Rp28,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Aset ICBP per 2017 terdiri dari liabilitas senilai Rp11,29 triliun dan ekuitas senilai Rp20,32 triliun.

ICBP juga memiliki utang bank jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam setahun senilai Rp921,49 miliar dan utang jangka panjang senilai Rp954,54 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper