Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tertekan Faktor Eksternal

Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lebih banyak dipengaruhi sentimen eksternal. Ketika kekhawatiran faktor tersebut mereda, indeks berpotensi rebound.
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lebih banyak dipengaruhi sentimen eksternal. Ketika kekhawatiran faktor tersebut mereda, indeks berpotensi rebound.

Pada penutupan perdagangan Kamis (15/3/2018), IHSG melemah 60,72 poin atau 0,95% menjadi 6.321,90. Posisi indeks pun menjadi melemah 0,53% secara year to date (ytd), setelah sebelumnya cenderung menghijau.

Transaksi investor asing mengalami net sell Rp635,41 miliar pada perdagangan Kamis (15/3/2018). Fenomena tersebut menambah catatan aksi jual bersih asing sebesar Rp16,34 triliun secara ytd.

Sementara itu, rupiah melemah 15 poin atau 0,11% menjadi Rp13.749 per dolar AS. Kurs tengah dipatok Rp13.748 per dolar AS. Harga merosot 1,43% sepanjang tahun berjalan.

Rupiah sempat menyentuh level Rp13.816 per dolar AS pada 8 Maret 2018. Ini merupakan level terendah sejak 28 Januari 2016 di posisi Rp13.873.

Kepala Riset BNI Sekuritas Norico Gaman menyampaikan, IHSG tertekan akibat sentimen negatif dari faktor eksternal seperti rencana kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve yang lebih agresif dan perang dagang antar negara melalui penaikkan tarif impor.

"Sentimen tersebut membuat banyak investor asing khawatir dan memilih berinvestasi di mata uang dolar AS sebagai safe haven. Karena itu, sebagian investasi di pasar saham Indonesia dilepas sehingga berdampak terhadap tertekannya IHSG," tuturnya kepada Bisnis.com, Kamis (15/3/2018).

Menurut Norico, koreksi IHSG diperkirakan hanya sementara waktu. Ketika kekhawatiran faktor eksternal mulai mereda dan nilai tukar rupiah kembali relatif stabil terhada dolar AS, maka IHSG akan mengalami penguatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper