Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SINARMAS SEKURITAS: Indeks Mulai Merangkak Menguat

Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan menguat setelah beberapa hari ini mengalami pelemahan.
Pengunjung mengambil gambar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (22/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung mengambil gambar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (22/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan menguat setelah beberapa hari ini mengalami pelemahan.

 

Tim analis Sinarmas Sekuritas mengatakan secara teknikal indeks hari Jumat (16/03), IHSG diprediksi bergerak di kisaran 6.359-6.435.

Adapun saham yang direkomendasikan adalah Top Buy: GGRM, CTRA BoW: BSDE, BWPT

Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan ke level Rp13,768 setelah sehari sebelumnya ditutup pada level Rp13,741. Selanjutnya, harga crude oil mengalami penguatan ke level USD 61.21 per barrel (vs. USD 61.02 per barrel).

Selain itu, 10Yr Government Bonds Yield mengalami penguatan ke level 6.72% (vs. 6.68% in 15/03). Pada penutupan perdagangan hari ini efektif rebalancing FTSE.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat: neraca perdagangan pada Februari 2018 defisit USD 0.87 miliar. Impor Februari 2018 mencapai USD 14.21 miliar (-7.07% MoM, +25.18% YoY). Sedangkan ekspor Februari 2018 tercatat USD 14.10 miliar (-3.14% MoM, +11.76% YoY). Selain itu, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Januari 2018 tercatat sebesar USD 357.5 miliar atau Rp 4,035 triliun, +1.31% MoM, +10.3% YoY.

Sehubungan dengan emiten, BRPT dan SCG akan investasi sebesar USD 6 miliar untuk membangun pabrik petrokimia TPIA di Cilegon dengan kapasitas 2x lipat dari saat ini 1.4 juta ton per tahun. Perusahaan meminta kemudahan berinvestasi serta tax holiday kepada Presiden Joko Widodo. TPIA menyiapkan capex USD 568 juta pada 2018. Sekitar USD 207 juta akan digunakan untuk pembelian 200 hektare lahan terkait rencana pembangunan pabrik baru. Untuk saham TPIA dan BRPT patut untuk dicermati.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper