Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi IHSG Jumat (16/3/2018): Mampukah Indeks Rebound?

Koreksi indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Kamis (15/3/2018), dengan sektor infrastruktur memimpin pelemahan mayoritas sektor.
Pengunjung mengambil gambar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (22/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung mengambil gambar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (22/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Koreksi indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Kamis (15/3/2018), dengan sektor infrastruktur memimpin pelemahan mayoritas sektor.

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melorot 0,95% atau 60,72 poin di level 6.321,90, setelah dibuka turun 0,25% atau 15,69 poin di posisi 6.366,93.

Sepanjang perdagangan Kamis (15/3/2018), IHSG bergerak pada kisaran 6.316,21–6.372,09. Dari 572 saham yang diperdagangkan kemarin, sebanyak 119 saham menguat, 240 melemah, dan 213 stagnan. Sepanjang tahun berjalan, IHSG telah terkoreksi 0,53%.

Berdasarkan data Bloomberg, delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor infrastruktur yang melemah 2,66% dan tambang yang terkoreksi 1,37%. Adapun, saham sektor pertanian naik 0,22%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir melorot 1,60% atau 9,18 poin di level 563,72, setelah dibuka turun 0,41% atau 2,35 poin di posisi 570,55 pada perdagangan Rabu (14/3/2018).

Di kawasan Asia lainnya, bursa saham Jepang berhasil rebound dan mengakhiri pergerakannya di zona hijau pada perdagangan hari ini, setelah sempat terseret pelemahan bursa Wall Street pada perdagangan Rabu (14/3/2018).

Secara keseluruhan, pasar saham di Asia terdampak pelemahan sejumlah indeks saham acuan di bursa Wall Street, untuk sesi ketiga berturut-turut semalam setelah Presiden Donald Trump berupaya menerapkan tarif baru di China. Hal ini memicu meningkatnya kekhawatiran akan perang dagang.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan rekam IHSG yang terkoreksi 0,53% sepanjang tahun berjalan merupakan pergerakan normal, di mana secara pergerakan harian, koreksi tersebut telah dapat diprediksi. Hari ini, Nafan memprediksi IHSG akan rebound.

“Berdasarkan indikator daily, MACD sudah berada di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan jenuh jual atau oversold. Dengan demikian, IHSG berpotensi rebound menuju ke area resistance pada level 6.357 hingga 6.393,” ungkapnya melalui riset, Kamis (15/3/2018).

Beberapa saham yang dapat diperhatikan investor pada hari ini yaitu DOID, INTP, ITMG, PWON, UNTR, dan UNVR.

Sementara itu, Analis Artha Sekuritas, Frederik Rasali mengungkapkan IHSG hari ini berpotensi meneruskan tren perlemahan menuju level support pada 6.280. Sepanjang Jumat (16/3/2018), IHSG diprediksi bergerak pada rentang 6.280—6.517.

“Perlemahan ini disebabkan karena tekanan dari sentimen global yang masih berkutat dengan cemasnya persaingan dagang antara US dan China yang kian memanas. IHSG masih dalam fase konsolidasi karena investor masih dalam mode wait and see hingga ada kejelasan dari global dan seluruh laporan keuangan tahun 2017 diterbitkan,” ungkap Frederik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper