Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Terdepresiasi, Rupiah Melemah di Pasar Spot

Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau menempatkan Jisdor di Rp13.748 per dolar AS, terdepresiasi 9 poin atau 0,06% dari posisi Rp13.739 per dolar AS pada Rabu (14/3).
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA—Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.748 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (15/3/2018).

Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau menempatkan Jisdor pada level Rp13.748 per dolar AS, terdepresiasi 9 poin atau 0,06% dari posisi Rp13.739 per dolar AS pada Rabu (14/3).

Di pasar spot, pergerakan nilai tukar rupiah terpantau menguat 20 poin atau 0,15% ke level Rp13.754 per dolar AS pada pukul 10.22 WIB.

Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang perdagangan pagi ini rupiah bergerak pada kisaran Rp13.738 - Rp13.758 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan dolar terhadap enam mata uang utama dunia terpantau melemah 0,04% atau 0,032 poin ke posisi 89.672 pada pukul 10.16 WIB.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan dolar AS diperkirakan masih akan melanjutkan pelemahan terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainya seiring ketidakpastian yang muncul akibat semakin kuatnya kemungkinan perang dagang antara AS dan China.

Perang dagang dengan China diperkirakan akan menekan pertumbuhan ekonomi AS dan Dollar.

Sementara itu, rupiah kemungkinan kembali menguat hari ini jelang rilis data neraca perdagangan yang diprediksi mengalami defisit yang lebih rendah. Selain itu kembalinya investor asing ke pasar obligasi diperkirakan dapat membantu penguatan rupiah

”Rupiah kemungkinan bergerak di rentang Rp13.700 - Rp13.750 per dolar AS,” ungkap Ahmad dalam risetnya, Kamis (15/3/2018).

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

15 Maret

13.748

14 Maret

13.739

13 Maret

13.757

12 Maret

13.768

9 Maret

13.794

               

                                   

 

 

SumberBank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper