Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Djakarta Lloyd Siap Rilis MTN Rp200 Miliar

Direktur Utama Djakarta Lloyd, Suyoto mengatakan perseroan perlu menggalang dana lewat surat utang karena telah menyerap seluruh dana penyertaan modal negara (PMN) tunai senilai Rp350 miliar. Dia menambahkan, perseroan telah menunjuk PT Asta Kapita Asia sebagai arranger dalam rencana penerbitan MTN.
Suyoto/DjakartaLloyd.co.id
Suyoto/DjakartaLloyd.co.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan pelayaran milik negara, PT Djakarta Lloyd (Persero) berencana menerbitkan surat utang medium term notes (MTN) secara bertahap dengan nilai emisi Rp600 miliar Dana hasil penerbitan MTN akan digunakan untuk membeli kapal tanker.

Direktur Utama Djakarta Lloyd, Suyoto mengatakan perseroan perlu menggalang dana lewat surat utang karena telah menyerap seluruh dana penyertaan modal negara (PMN) tunai senilai Rp350 miliar. Dia menambahkan, perseroan telah menunjuk PT Asta Kapita Asia sebagai arranger dalam rencana penerbitan MTN.

"Kami terbitkan bertahap, Rp200 miliar dulu dengan tenor tiga tahun. Rencananya kami ingin beli kapal tanker dari kelas mid range," jelas Suyoto kepada Bisnis.com, Kamis (15/3/2018).

Menurut Suyoto, MTN yang diterbitkan perseroan bakal ditawarkan ke sejumlah investor dari kalangan dana pensiun maupun perusahaan keuangan lainnya. Dia menyebut, penerbitan MTN bakal menjadi tonggak baru bagi perseroan karena opsi pendanaan kian beragam selepas restrukturisasi utang lewat skema penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).

Djakarta Lloyd juga telah mendapat dana segar dari anggaran negara lewat penyertaan modal negara (PMN) tunai sebesar Rp350 miliar. Perusahaan yang didirikan pada 1951 itu juga mendapat PMN nontunai senilai Rp379,3 miliar.

Menurut Suyoto, dana PMN yang didapat perseroan telah digunakan untuk membeli empat kapal, terdiri dari kapal tunda, kapal tanker, dan dua kapal curah dari kelas handymax. Tiga kapal tersebut dibeli secara lelang sedangkan satu kapal sudah dipesan ke galangan dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper