Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laporan API Angkat Harga Minyak WTI Pagi Ini

Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) mampu mengikis pelemahannya pada perdagangan pagi ini, Rabu (14/3/2018), menyusul laporan industri yang menunjukkan penurunan jumlah stok bahan bakar AS pekan lalu.
Minyak WTI/Reuters
Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) mampu mengikis pelemahannya pada perdagangan pagi ini, Rabu (14/3/2018), menyusul laporan industri yang menunjukkan penurunan jumlah stok bahan bakar AS pekan lalu.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2018 naik ke US$60,91 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 4.34 sore waktu setempat (pagi WIB), setelah ditutup di US$60,71 per barel pada perdagangan Selasa (13/3).

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Mei 2018 berakhir turun 31 sen di US$64,64 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London pada perdagangan Selasa.

Dilansir Bloomberg, bursa berjangka di New York memperkecil penurunannya setelah American Petroleum Institute dikabarkan melaporkan penurunan jumlah persediaan minyak sulingan sebesar 4,26 juta barel dan bensin.

Sementara stok minyak mentah nasional naik, titik pengiriman kontrak berjangka di Cushing, Oklahoma, turun untuk pekan ke-12.

“Hal itu mengejutkan pasar,” kata Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group, seperti dikutip Bloomberg.

“Angka minyak sulingan sangat mendukung, jauh lebih besar daripada yang diantisipasi dan saya pikir ini mencerminkan cuaca yang dingin dan juga mencerminkan bahwa produsen mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan minyak sulingan secara global.”

Sementara itu, pemerintah AS memperkirakan wilayah-wilayah minyak serpih utama akan meningkatkan produksi sebesar 131.000 barel per hari pada April. Ini memicu kekhawatiran tentang lonjakan pasokan yang akan merusak upaya OPEC untuk mengatasi kelebihan suplai global.

Para analis memperkirakan data pemerintah yang dirilis hari ini waktu setempat akan menunjukkan kenaikan ketiga berturut-turut dalam jumlah persediaan minyak AS.

Produksi dari wilayah minyak serpih akan mencapai 6,95 juta barel per hari bulan depan, menurut Energy Information Administration dalam laporan pengeboran bulanannya.

Permian Basian terlihat memimpin dengan kenaikan 80.000 barel. Total produksi AS sendiri telah melewati 10 juta barel per hari, melampaui rekor pada tahun 1970.

Jumlah persediaan minyak mentah AS mungkin meningkat sebesar 2,5 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 9 Maret, menurut survei Bloomberg sebelum data EIA dirilis hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper