Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah dalam sesi dagang hari ini Selasa (13/3/2018) ditutup menguat 13 Poin ke posisi 13.752.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta menjelaskan hasil US Nonfarm Payroll yang kurang memuaskan, maka pergerakan dolar AS diproyeksikan masih akan terdepresiasi terhadap rupiah.
Apalagi data inflasi AS per Februari yang akan dirilis diprediksikan akan lebih rendah dibandingkan dengan hasil perilisan pada sebelumnya akan memberikan sinyal yang bearish bagi pergerakan dolar AS.
Ditambah lagi dengan kondusifnya stabilitas fundamental makroekonomi dalam negeri diyakini akan memberikan sentimen positif bagi pergerakan rupiah. "Range USDIDR hari Selasa: 13.740 hingga 13.790," tulis hasil risetnya.
Berikut pergerakan nilai tukar rupiah di Bisnis.com sepanjang hari ini.
Nilai tukar rupiah berakhir menguat 13 poin atau 0,09% di Rp13.752 per dolar AS seiring dengan pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (13/3/2018).
Nilai tukar rupiah menguat 16 poin atau 0,12% ke Rp13.749 per dolar AS seiring dengan pergerakan IHSG menjelang penutupan perdagangan hari ini, Selasa (13/3/2018).
Nilai tukar rupiah menguat 19 poin atau 0,14% ke Rp13.746 per dolar AS seiring dengan pergerakan IHSG pada awal sesi II perdagangan hari ini, Selasa (13/3/2018).
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 22 poin atau 0,16% ke level Rp13.743 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 11 poin atau 0,08% ke level Rp13.754 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 7 poin atau 0,05% ke level Rp13.758 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 4 poin atau 0,03% ke level Rp13.761 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat tipis 2 poin atau 0,01% ke level Rp13.763 per dolar AS.