Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SINARMAS SEKURITAS: Indeks Bergerak Mixed, Cermati 4 Saham Berikut Ini

Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak mixed dalam perdagangan hari ini.
Pengunjung berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Selasa (16/1/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Selasa (16/1/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak mixed dalam perdagangan hari ini.

Tim analis Sinarmas Sekuritas menyebutkan secara teknikal indeks hari Selasa (13/03), IHSG diprediksi bergerak di kisaran 6.395-6.466.

Adapun saham yang direkomendasikan adalah BMRI, LPPF, PTPP, ANTM.

Beberapa sentimen penggerak pasar hari ini adalah dari dalam negeri, hingga Feb-2018, penyerapan belanja kementrian dan lembaga (K/L) naik 25.7% YoY, menjadi Rp 55.2tn (sekitar 6,5% terhadap APBN 2018).

Selanjutnya, realisasi APBN 2018 hingga bulan Februari 2018 mengalami defisit hingga Rp 48,9 triliun. Angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan YoY yang mencapai Rp 54.7tn.

Sehubungan dengan sektor CPO, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) menyatakan ekspor minyak sawit sepanjang Januari 2018 mencapai 2.74 juta ton, naik 18% dari Des-2017. Kami melihat harga crude oil yang sedikit mengalami penurunan seharusnya tidak akan memberikan dampak yang berarti bagi harga saham yang bergerak di sektor oil

Sehubungan dengan emiten, ADHI mencatatkan pendapatan pada 2017 sebesar Rp 15.16tn, naik 37.0% YoY. Selain itu, laba bersih dicatatkan Rp 515.4bio, naik 64.4% YoY. Kami merekomendasikan Buy untuk ADHI sehubungan dengan cash flow ADHI yang positif.

Sementara itu, mereka memprediksi nilai tukar rupiah mengalami sedikit penguatan ke level Rp 13,763 dimana pada perdagangan sebelumnya (12/03) ditutup pada level Rp 13,773. Selanjutnya, harga crude oil mengalami penurunan ke level USD 61.21 per barell (vs. USD 62.23 per barell pada 12/03). Selanjutnya, 10-year Indonesian Government Bonds Yield mengalami sedikit penurunan ke level 6.8% dari 6.83% pada 12/03.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper