Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkuat Fintech, TELE Alokasikan Investasi Rp408 Miliar

Anak usaha Tiphone Mobile Indonesia Tbk., PT Tele Utama Nusantara mengalokasikan investasi sekitar US$30 juta atau sekitar Rp408 miliar untuk memperkokoh bisnis financial technology pada tahun ini.
Chief Executive Officer PT Tele Utama Nusantara Slamet Riyadi (kanan) berbincang dengan General Manager Sales and Marketing Thomas Semedi seusai memberikan keterangan, di Jakarta, Senin (12/3/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Chief Executive Officer PT Tele Utama Nusantara Slamet Riyadi (kanan) berbincang dengan General Manager Sales and Marketing Thomas Semedi seusai memberikan keterangan, di Jakarta, Senin (12/3/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Anak usaha Tiphone Mobile Indonesia Tbk., PT Tele Utama Nusantara mengalokasikan investasi sekitar US$30 juta atau sekitar Rp408 miliar untuk memperkokoh bisnis financial technology pada tahun ini.

Direktur Utama PT Tele Utama Nusantara (TUN) ,Slamet Riyadi menuturkan setiap satu alat Teleshop senilai US$300. Teleshop akan menggandeng pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha secara cepat, efektif dan efisien melalui pemanfaatan ekonomi digital. "Satu TeleShop senilai US$300. Target kami menggandeng 100.000 pelaku UMKM," ungkapnya di Jakarta, Senin (12/3/2018).

Dia menjelaskan apabila dikoversi dalam rupiah, US$1 setara Rp13.600, maka harga satu unit Teleshop setara dengan Rp4,08 juta. Untuk 100.000 unit Teleshop akan setara dengan Rp408 miliar. Modal awal UMKM untuk menjadi mitra TeleShop cukup deposit senilai Rp250.000, pelaku UMKM bisa langsung mengecek saldo yang dimiliki.

Ke depan, TeleShop juga akan menyediakan modal pinjaman peer to peer lending, untuk meningkatkan modal bagi pelaku UMKM. Pelaku UMKM yang dimaksud adalah warung-warung kecil, pedagang voucher, minimarket yang stand alone, pedagang kaki lima dan koperasi.

Hingga saat ini, TUN telah memiliki 25.000 TeleShop yang telah bekerja sama dengan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Hingga akhir tahun ini, TUN juga memproyeksikan untuk memiliki 100.000 Sobate-UMKM.

Teleshop merupakan layanan perbankan PPOB (payment point online to offline). Namun, bila jumlah TeleShop yang dimiliki TUN melampaui 300.000 pihak, maka perseroan akan membuat perizinan baru dalam belum teknologi keuangan (financial technology).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper