Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Tambang Batu Bara Overweight, Ini Saham Pilihan MNC Sekuritas

MNC Sekuritas memberikan rekomendasi overweight pada sektor tambang batu bara pada tahun ini dengan emiten pilihan PTBA dan INDY.
Aktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Aktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--MNC Sekuritas memberikan rekomendasi overweight pada sektor tambang batu bara pada tahun ini dengan emiten pilihan PTBA dan INDY.

Tim riset MNC Sekuritas menilai pertumbuhan sektor batu bara akan dipengaruhi oleh beberapa katalis positif.

Pertama, over demand di industri batu bara di tengah harga batu bara meningkat 90%. Total produksi batu bara Tiongkok turun sebesar -8,67% year-on-year menjadi 3,34 miliar ton pada 2016. Tingkat suplai batu bara dunia berkurang sekitar -5,94% sedangkan permintaan batu bara tetap stabil.

Kedua, kapasitas pembangkit listrik India Tumbuh 5,15% year-to-date, permintaan batu bara India melonjak. Konsumsi batu bara India tumbuh signifikan dengan tingkat CAGR sebesar 6,50% dalam 10 tahun terakhir. Tercatat pertumbuhan kapasitas pembangkit listrik India sebesar 5,15% ytd dan 7,64% ytd pada 2017 dan 2016.

Ketiga, sektor batu bara di Indonesia di 2018 sangat potensial. Penggunaan batu bara pada industri pembangkit listrik terus meningkat dengan CAGR sebesar 9,99% sejak 2007 seiring dengan terus meningkatnya kapasitas pembangkit listrik di Indonesia. Kapasitas pembangkit listrik Indonesia meningkat 7,43% di 2016, sedangkan penggunaan batu bara mencapai 50,56 juta BOE setara dengan 79,61% dari total konsumsi domestik.

Adapun, sentimen utama sektor tambang batu bara saat ini adalah rencana Tiongkok memangkas produksi sebanyak 800 juta ton pada periode 2016-2020.

Tiongkok merupakan negara penghasil batu bara terbesar dan mendominasi sekitar 46,12% dari kebutuhan batu bara dunia. Menurut National Energy Administration (NEA), Tiongkok memiliki lebih dari 4.000 tambang batu bara pada 2016 dengan total kapasitas produksi 3,41 miliar ton per tahun. Tiongkok mengeluarkan kebijakan memangkas produksi batu bara pada 2016.

"Kami yakin overdemand pada sektor batu bara masih akan berlanjut hingga akhir 2018, hal ini berpotensi mendorong produsen mencatatkan kinerja yang positif. Kami merekomendasikan overweight pada sektor pertambangan batu bara," ungkap tim riset MNC Sekuritas, Senin (12/3/2018).

Adapun, saham emiten tambang batu bara yang menjadi pilihan utama MNC Sekuritas, yakni PTBA dengan target harga Rp3.760 dan INDY dengan target harga Rp4.990.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper