Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Masih Rentan, Harga SUN Lanjutkan Koreksi

MNC Sekuritas memperkirakan harga surat utang negara atau SUN akan kembali bergerak menurun sejalan dengan kurs rupiah yang masih dalam tekanan dolar AS.
Petugas memeriksa uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Petugas memeriksa uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA -- MNC Sekuritas memperkirakan harga surat utang negara atau SUN akan kembali bergerak menurun sejalan dengan kurs rupiah yang masih dalam tekanan dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (9/3/2018).

I Made Adi Saputra, Fixed Income Analyst MNC Sekuritas, mengatakan bahwa potensi penurunan ini didorong oleh katalis negatif dari imbal hasil surat utang regional maupun pelemahan nilai tukar rupiah yang diperkirakan masih akan bergerak melemah.

"Adapun net sell yang masih berlanjut hingga 7 Maret 2018 juga akan menjadi katalis negatif perdagangan hari ini. Sementara itu adanya lelang SUN pada pekan depan juga akan mendorong investor untuk menahan diri dalam melakukan perdagangan di pasar sekunder," katanya dalam riset harian, Jumat (9/3/2018).

Sejumlah seri yang direkomendasikan Made untuk ditransaksikan hari ini yakni FR0069, FR0053, FR0061, FR0070, FR0056, FR0071, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, dan FR0072.

Adapun, pada perdagangan kemarin, Kamis (8/3/2018) imbal hasil SUN kembali bergerak dengan mengalami kenaikan di tengah kenaikan imbal hasil surat utang regional serta pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika.

"Turunnya angka cadangan devisa yang dirilis pada hari Rabu masih menjadi katalis negatif pada perdagangan kemarin yang juga didorong oleh pelemahan nilai tukar regional termasuk Indonesia di tengah penguatan dollar Amerika," lanjutnya.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 11 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 4 - 11 bps dengan harga turun hingga sebesar 25 bps.

Adapun secara teknikal, harga SUN dengan tenor pendek masih mengalami tren penurunan sedangkan tenor panjang terlihat mengalami tren sideways dalam sepekan terakhir.
Berikut posisi imbal hasil dan harga seri-seri acuan SUN dan obligasi global kemarin:

FR63.. 6.252% 6.52 bps, harga -28.1 bps
FR64.. 6.718% 5.60 bps, harga -39.8 bps
FR65.. 7.097% 3.06 bps, harga -27.4 bps
FR75.. 7.389% 4.67 bps, harga -11.8 bps

INDO-23.. 3.766% 0.53 bps, harga -2.3 bps
INDO-28.. 4.131% 0.37 bps, harga -2.9 bps
INDO-38.. 4.816% 0.09 bps, harga -1.4 bps
INDO-48.. 4.758% 0.64 bps, harga -9.8 bps

UST 10Y.. 2.857% -0.024 bps
UST 30Y.. 3.123% -0.027 bps
Gilt 10Y.. 1.474% -0.027 bps
Bund 10Y.. 0.632% -0.030 bps

Volume SUN senilai Rp10,39 triliun dari 34 seri, nilai seri acuan sebesar Rp3,80 triliun. Volume PBS senilai Rp173,22 miliar dari 3 seri. Volume Corp Bond senilai Rp1,00 triliun dari 41 seri.

Rupiah kembali ditutup melemah 56 pts atau 0,40% ke level 13816 setelah bergerak di kisaran 13759 - 13816.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper