Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Terdorong Sentimen Trump-Kim Jong Un, IHSG Justru Tergelincir

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (9/3/2018).
Pengunjung beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham, di Jakarta, Senin (19/2/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham, di Jakarta, Senin (19/2/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ditutup di zona merah pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (9/3/2018). Sebelumnya, pada Kamis, IHSG mampu membukukan rebound.

Jumat, IHSG ditutup turun 0,15% atau 9,70 poin di level 6.433,32, setelah dibuka dengan kenaikan 0,08% atau 5,17 poin di level 6.448,19.

Adapun pada perdagangan Kamis (8/3), IHSG rebound dengan berakhir menguat 1,17% di posisi 6.443,02, mematahkan pelemahan empat hari berturut-turut sebelumnya.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.382,89 – 6.459,03. Dari 572 saham yang diperdagangkan, sebanyak 173 saham menguat, 193 melemah, dan 206 stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor aneka industri (-0,90%) dan konsumer (-0,61%). Adapun sektor industri dasar yang naik 1,12% memimpin penguatan empat sektor lainnya.

IHSG diperkirakan masih dalam tren penurunan sampai pekan depan dengan potensi koreksi secara teknikal akan menyentuh kisaran 6.200-6.300.

Analis Samuel Sekuritas, M. Makky Dandytra menjelaskan, IHSG mengalami kenaikan sebagai teknikal rebound namun berhasil melewati 6.420 (Support yang men-trigger Bearish Reversal) sehingga ada indikasi False Breakdown.

Menurutnya, analisis teknikal meyakini IHSG masih akan turun setidaknya pada kisaran 6.200 – 6.300, sehingga diprediksi akan ada pelemahan hari ini sampai pekan depan menuju setidaknya level 6.350.

Sementara itu, kenaikan di atas 6.460 memperbesar peluang mempertahankan Uptrend dan kenaikan di atas 6.500 membuat IHSG kembali dalam Uptrend menuju 6,700 – 6.800 sepanjang April–Mei 2018.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir melemah 0,40% atau 2,35 poin di level 577,15, setelah berakhir rebound dengan penguatan 1,73% atau 9,86 poin di posisi 579,49 pada perdagangan kemarin.

Indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau bergerak variatif dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,23%), indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,15%), indeks SE Thailand (-0,59%), dan indeks PSEi Filipina (-0,11%).

Di kawasan Asia lainnya, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang berhasil berhasil memperpanjang penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, saat investor mencermati prospek potensi pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Indeks Kospi Korsel menguat 1,08%, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing naik 0,57% dan 0,77%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong berakhir menguat 1,11%.

Secara keseluruhan, bursa Asia menguat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan bersedia bertemu pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3% ke posisi 175,56 pada pukul 4.18 sore waktu Hong Kong.

Kepada awak media di Washington, Kepala Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan Chung Eui-yong, mengutarakan keinginan Kim Jong Un untuk bertemu Presiden Trump sesegera mungkin.

Diktator Korut yang kontroversial itu disebut berkomitmen melakukan denuklirisasi serta akan menahan diri dari uji coba nuklir atau rudal.

Adapun Trump dikabarkan akan melakukan pertemuan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Mei mendatang sebagai tanggapan atas undangan Kim untuk melakukan pertemuan tingkat tinggi.

Sebelumnya, Trump dilaporkan telah menetapkan tarif impor baja dan aluminium sesuai rencana, namun mengecualikan Kanada dan Meksiko dari kebijakan itu. Ia juga membuka peluang bagi negara lain untuk mengajukan pengecualian.

“Periode bagi kedua pengumuman tersebut pada akhirnya menguntungkan pasar ekuitas Asia, yang telah menjadi paling sensitif dengan wacana tarif,” kata Oriano Lizza, trader di CMC Markets, seperti dikutip Bloomberg.

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

BBRI

-2,12

HMSP

-1,79

UNVR

-1,27

EMTK

-9,31

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

TPIA

+5,78

ICBP

+2,27

KLBF

+3,00

LPPF

+4,76

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper