Bisnis.com, JAKARTA — Kontraktor pelat merah, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., telah mengantongi kontrak baru Rp1,32 triliun sampai dengan Februari 2018.
Direktur Keuangan Adhi Karya Harris Gunawan mengatakan, komposisi perolehan kontrak baru perseroan yakni pekerjaan gedung 43,5%, jalan dan jembatan 31,2%, dermaga 18,8%, serta lainnya 6,5%. Total nilai kontrak baru (NKB) yang dikantongi sampai dengan Februari 2018 mencapai Rp1,32 triliun.
“NKB yang paling besar yakni pembangunan Gedung RS Pertamina Tarakan senilai Rp116,4 miliar,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (8/3).
Baca Juga
Sebagai catatan, Adhi Karya mengantongi NKB Rp850 miliar pada Januari 2018. Secara detail, pekerjaan yang didapatkan yakni pengerjaan jalan tol dalam kota, Jakarta, Rp280 miliar, fasilitas Makassar New Port, Sulawesi Selatan, Rp235 miliar, dan Jasmin Apartement Bogor, Jawa Barat, Rp229 miliar.
Adhi Karya membidik NKB di kisaran Rp22,8 triliun-Rp23,75 triliun pada 2018. Manajemen memperkirakan pencapaian kontrak baru tahun ini tumbuh hingga 25%.
Berdasarkan prognosis laporan keuangan 2017 yang belum diaudit, total NKB yang dikantongi emiten berkode saham ADHI tahun lalu Rp37,76 triliun. Ditambah dengan carry over kontrak 2016 Rp14,60 triliun, total kontrak yang dibukukan sepanjang 2017 senilai Rp52,36 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel