Bisnis.com, JAKARTA - Penurunan pangsa pasar PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. yang terjadi pada tahun lalu, membayangi capaian laba perseroan. Pada laporan keuangan 2017, HMSP membukukan penurunan tipis laba bersih sebesar 0,7% menjadi Rp12,67 triliun.
Sepanjang tahun berjalan, harga saham emiten rokok grup Phillip Morris tersebut tercatat telah terkoreksi 4,25%. Pada penutupan perdagangan Rabu (7/3/2018), saham HMSP kembali terkoreksi 3,18% atau mencapai 200 poin, menjadi Rp4.510.
Sejak awal tahun ini, sejumlah analis memprediksi harga saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. akan terkoreksi hingga akhir tahun ke level Rp4.300-an per lembar. Dengan penurunan laba pada tahun lalu, masihkan HMSP layak dikoleksi?
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Christine Natasya mengungkapkan sepanjang tahun berjalan, pangsa pasar HMSP konsisten mengalami penurunan. Hal tersebut juga sudah berlangsung dalam 4 tahun terakhir.
Dari data Phillip Morris International yang dipublikasikan belum lama ini, Christine menggarisbawahi pangsa pasar HM Sampoerna pada kuartal IV/2017 turun hingga 10 basis poin dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, dan terkoreksi 25 basis poin dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Meski secara keseluruhan tren pangsa pasar HMSP mengalami penurunan, Mirae Asset menggarisbawahi penjualan salah satu brand perseroan yaitu Sampoerna justru meningkat yaitu sebesar 1,1% (qoq) menjadi 14,3% pada kuartal IV/2017.
Baca Juga
“Penurunan pangsa pasar tersebut merefleksikan penurunan penjualan perseroan,” ungkap Christine melalui riset, Rabu (7/3). Hingga akhir tahun ini, Christine memprediksi harga saham HM Sampoerna dapat menyentuh Rp4.310.
Sementara itu, analis Samuel Sekuritas Indonesia Akhmad Nurcahyadi sebelumnya menyampaikan ada beberapa hal yang memengaruhi kinerja HM Sampoerna pada tahun ini yaitu penerapan cukai rokok vape dan dominasi sigaret kretek mesin (SKM) di pasar.
Akhmad memprediksi penjualan bersih HMSP pada tahun ini akan stagnan. Faktor-faktor yag mungkin mendorong permintaan rokok yaitu Pilkada dan situasi menjelang Pilpres yang dapat mendorong permintaan. Hingga akhir tahun, target harga Akhmad pada HMSP yaitu Rp4.390.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
