Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Tambang Tertekan, IHSG Ikut Terseret Pelemahan Bursa Asia

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (2/3/2018), di tengah pelemahan bursa Asia.
Pengunjung beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham, di Jakarta, Senin (19/2/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham, di Jakarta, Senin (19/2/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (2/3/2018), di tengah pelemahan bursa Asia.

IHSG melemah 0,36% atau 23,74 poin di level 6.582,32, setelah dibuka turun 0,13% atau 8,34 poin di level 6.597,71. Adapun pada perdagangan Kamis (1/3), IHSG berakhir di zona hijau dengan penguatan 0,13% atau 8,83 poin di level 6.606,05.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.561,04 – 6.597,71.

Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 134 saham menguat, 229 saham melemah, dan 209 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor tambang (-2,68%) dan pertanian (-1,30%). Adapun sektor aneka industri dan industri dasar masing-masing naik 0,74% dan 0,55%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir melemah 0,44% atau 2,61 poin di level 593,18, setelah dibuka turun 0,18% atau 1,08 poin di posisi 594,71.

Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau juga melemah dengan indeks PSEi Filipina (-0,09%), indeks FTSE Malay KLCI (-0,26%), indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,99%), dan indeks SE Thailand (-1,04%).

Di kawasan Asia lainnya, Indeks Nikkei 225 hari ini berakhir anjlok 2,50% atau 542,83 poin di level 21.181,64. Adapun indeks Topix Jepang mencatat penurunan terbesar barunya dalam tiga pekan pada akhir perdagangan hari ini.

Indeks Kospi Korsel melemah 1,04%, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing melemah 0,59% dan 0,81%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong berakhir melorot 1,48%.

Secara keseluruhan, bursa Asia melemah untuk hari keempat berturut-turut akibat terbebani sentimen negatif dari Amerika Serikat (AS) yang menggoyahkan investor di kawasan ini dengan risiko laju kenaikan suku bunga yang lebih cepat serta potensi perang dagang.

Dilansir Bloomberg, tingkat volatilitas kembali melonjak setelah Gubernur baru The Federal Reserve Jerome Powell memberi komentar hawkish di depan panel DPR AS pada 27 Februari dan Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif impor baja dan aluminium.

“Dalam jangka pendek, pasar tidak akan kebal dari kenyataan bahwa Trump sudah mulai menerapkan kebijakan perdagangannya yang keras,” kata Ronald Wan, chief executive di Partners Capital International Ltd.

“Pelaku pasar khawatir apakah langkah itu akan mempengaruhi mitra dagang AS di Asia,” tambah Wan.

 

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

BBCA

-1,29

ADRO

-4,55

UNTR

-2,26

DSSA

-19,57

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BMRI

+1,19

INKP

+7,17

ASII

+0,93

CASA

+9,49

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper