Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan Emiten Baja dan Aluminium, Bursa China Melemah

Pergerakan bursa saham China berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat (2/3/2018), terbebani pelemahan kinerja produsen baja dan aluminium.
Bursa China SHCI/Reuters
Bursa China SHCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham China berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat (2/3/2018), terbebani pelemahan kinerja produsen baja dan aluminium.

Pada Kamis (1/3) waktu setempat, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana pengenaan tarif untuk impor baja dan aluminium. Hal ini memicu kekhawatiran pasar seputar potensi perang dagang.

Selain itu, investor berhati-hati menjelang pertemuan Kongres Rakyat Nasional (NPC) pekan depan di Beijing, dan masih dicemaskan dengan risiko langkah penaikan suku bunga AS yang lebih cepat.

Indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip hari ini berakhir turun 0,81% atau 32,63 poin di level 4.016,46, setelah dibuka dengan pelemahan 0,84% di posisi 4.014,95.

Adapun indeks Shanghai Composite hari ini ditutup turun 0,59% atau 19,23 poin di level 3.254,53, setelah dibuka dengan pelemahan 0,77% atau 25,31 poin di posisi 3.248,45.

Sepanjang pekan ini, indeks CSI 300 turun 1,3% dan indeks Shanghai Composite turun1%.

Sementara itu, saham produsen baja Baoshan Iron & Steel turun 3,9%, sedangkan saham Aluminum Corp. of China turun 2%.

Dilansir Reuters, meskipun China mengekspor relatif sedikit baja ke Amerika Serikat, namun negeri yang dipimpin Presiden Xi Jinping ini memiliki sejumlah isu lainnya dengan pemerintahan Trump, mulai dari kertas timah hingga hak kekayaan intelektual.

Di sisi lain, investor China telah memposisikan diri menjelang pertemuan NPC pekan depan, dimana target ekonomi dan sasaran kebijakan utama akan diumumkan.

Oxford Economics memperkirakan pemerintah Beijing akan mengumumkan pengetatan lebih lanjut sehubungan dengan kebijakan finansial dan peraturan untuk tahun 2018.

Sejalan dengan bursa China, pergerakan indeks Hang Seng di Hong Kong berakhir melemah sekitar 1,5% di posisi 30.583,45. Saham produsen baja Angang Steel turun lebih dari 2%, Maanshan Iron melemah hampir 5%, dan Aluminum Corp. of China turun 2,6%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper