Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atur Strategi, BUMI Tunggu Putusan Harga DMO

Emiten tambang PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menantikan putusan pemerintah terkait penetapan harga batu bara domestik atau Domestic Market Obligation (DMO) yang akan terbit bulan ini.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintasi sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 23/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintasi sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 23/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menantikan putusan pemerintah terkait penetapan harga batu bara domestik atau Domestic Market Obligation (DMO) yang akan terbit bulan ini.

“Kami masih menunggu proposal itu,” tutur Direktur & Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava kepada Bisnis, Kamis (1/3/2018).

Menurutnya, saat ini komposisi penjualan ekspor batu bara BUMI sekitar 70%. BUMI melihat adanya kemungkinan perusahaan mengatur strategi untuk meningkatkan pasar luar negeri jika peraturan DMO sudah ditetapkan.

“[Komposisi pasar ke depannya] DMO 24%,” papar Dileep.

Pada 2018, BUMI berencana menghasilkan batu bara sejumlah 90 juta--96 juta ton. Tahun lalu, perseroan diperkirakan memproduksi 84 juta-90 juta ton atau tidak jauh berbeda dengan realisasi 2016 yang sebanyak 87,7 juta ton.

Berdasarkan catatan Bisnis, rencana penerapan aturan DMO berawal dari ketidaknyamanan PT PLN (Persero) dengan harga batu bara yang bergerak secara fluktuatif. Seperti diketahui, sejak semester II/2016, harga emas hitam tersebut terus melenggang mendekati level US$100 per ton.

Sementara itu, porsi batu bara dalam bauran energi primer PLN mencapai kisaran 60%. Alhasil, kenaikan harga batu bara berpotensi membebani PLN di bagian hulu.

 Dalam perkembangan penyusunan aturan baru itu, PLN mengajukan harga acuan US$60-US$70 per ton. Adapun Asosiasi Pertambagan Batubara Indonesia (APBI) mengusulkan harga US$85 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper