Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Terdepresiasi 86 Poin, Mayoritas Kurs di Asia Tertekan Dolar AS

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (1/3/2018) di Rp13.793 per dolar AS, terdepresiasi 86 poin atau 0,63% dari posisi Rp13.707 per dolar AS pada Rabu (28/2/2018).
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (1/3/2018) di level Rp13.793 per dolar AS, terdepresiasi 86 poin atau 0,63% dari posisi Rp13.707 per dolar AS pada Rabu (28/2/2018).

Kurs jual ditetapkan Rp13.862 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.724 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp136.

Sementara itu, mayoritas mata uang di Asia terpantau melemah terhadap dolar AS, dengan ringgit Malaysia turun paling tajam sebesar 0,34%, disusul won Korea Selatan yang melemah 0,26.

Adapun nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,16% atau 22 poin ke level Rp13.773 per dolar AS pada pukul 11.05 WIB.

Sebelumnya nilai tukar rupiah dibuka dengan depresiasi 11 poin atau 0,08% di level Rp13.762 per dolar AS, setelah ditutup melemah 0,53% di posisi Rp13.751. Di sisi lain, hanya peso Filipina yang menguat sebesar 0,32%.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat 0,07% atau 0,065 poin ke level 90,678 pada pukul 11.08 WIB.

Dilansir Reuters, greenback menguat hari ini setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell membuat nada optimis pada ekonomi AS dalam sikapnya yang hawkish mengenai kenaikan suku bunga acuan.

Berbeda dengan Amerika Serikat, data inflasi jinak di zona euro memberi harapan bahwa Bank Sentral Eropa akan memutar kembali stimulus ekonomi, menekan euro ke posisi terendah dalam lima pekan terakhir terhadap dolar AS.

Sejumlah analis mengatakan bahwa dukungan untuk dolar dari kenaikan suku bunga telah melemah pada tahun lalu, karena fokus investor beralih ke kebijakan mata uang serta defisit perdagangan dan fiskal AS.

 

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

1 Maret

13.793

28 Februari

13.707

27 Februari

13.650

26 Februari

13.659

23 Februari

13.670

 

 

 

 

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper