Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Pertanian Topang IHSG Pertahankan Rebound

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan reboundnya hingga akhir perdagangan hari ini, Kamis (1/3/2018), di tengah pelemahan bursa Asia.
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan rebound hingga akhir perdagangan hari ini, Kamis (1/3/2018), di tengah pelemahan bursa Asia.

IHSG menguat 0,13% atau 8,83 poin di level 6.606,05, setelah dibuka dengan rebound 0,12% atau 8,09 poin di level 6.605,31. Adapun pada perdagangan Rabu (28/2), IHSG berakhir turun tipis 0,03% atau 1,71 poin di level 6.597,22.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.596,87 – 6.630,13. Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 176 saham menguat, 185 saham melemah, dan 211 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, empat dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor pertanian (+4,23%) dan perdagangan (+1,55%). Adapun sektor industri dasar yang melemah 0,78% memimpin pelemahan lima sektor.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir menguat 0,39% atau 2,34 poin di level 595,79, setelah dibuka dengan kenaikan 0,30% atau 1,79 poin di posisi 595,23.

Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau bergerak variatif dengan indeks PSEi Filipina (-0,11%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,25%), dan indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,12%).

Di kawasan Asia lainnya, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang turun lebih dari satu persen pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, di tengah penantian investor atas penyampaian testimoni kedua oleh Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell pada hari ini waktu setempat.

Indeks Shanghai Composite dan CSI 300 berhasil membukukan rebound, masing-masing dengan penguatan 0,44% dan 0,63%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong berakhir menguat 0,65%.

Secara keseluruhan, bursa Asia melemah untuk hari ketiga, seiring dengan penurunan performa perusahaan bahan material akibat terbebani penguatan dolar AS, menjelang penyampaian testimoni kedua oleh Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell pada hari ini waktu setempat.

Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,7% ke posisi 176,08 pada pukul 4.31 sore waktu Hong Kong, bersiap menuju level terendahnya dalam dua pekan.

Pasar ekuitas sebelumnya telah terbebani testimoni Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell di depan panel DPR AS pada Selasa (27/2), yang membangkitkan kembali kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga lebih dari yang diperkirakan tahun ini.

“Kekhawatiran tentang laju kenaikan suku bunga AS yang lebih cepat membebani ekuitas, serta memberi kesempatan yang baik untuk membeli dengan harga lebih rendah,” kata Nader Naeimi, kepala pasar dinamis di AMP Capital Investor Ltd., seperti dikutip dari Bloomberg.

Sementara itu, indek dolar AS yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau lanjut menguat 0,12% atau 0,112 poin ke level 90,725 pada pukul 16.25 WIB, setelah berakhir menguat 0,29% atau 0,258 poin di posisi 90,613 pada perdagangan Rabu (28/2).

 

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

TLKM

+1,50

EMTK

+7,74

BMRI

+0,90

UNTR

+2,60

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

TPIA

-4,07

SMBR

-9,92

TOPS

-9,89

BBNI

-1,03

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper