Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA SAHAM 26 FEBRUARI: IHSG Ditutup Melemah 0,98% di 6.554,67

IHSG pada hari ini diprediksi bergerak terbatas meskipun pekan lalu telah bangkit daridzona merah
Pengunjung mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di salah satu kantor sekuritas di Jakarta, Senin (18/04)./JIBI-Endang Muchtar
Pengunjung mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di salah satu kantor sekuritas di Jakarta, Senin (18/04)./JIBI-Endang Muchtar
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA- IHSG pada hari ini diprediksi bergerak terbatas meskipun pekan lalu telah bangkit daridzona merah.

Pada penutupan perdagangan Jumat (23/2/2018), IHSG menguat 26,74 poin atau 0,41% menjadi 6.619,80. Secara year to date, harga meningkat 4,16%. Dalam sepekan, indeks yang menguat 0,43% dan bergerak di dalam rentang 6.586,31-6.693,47.

Kepala Riset PT Koneksi Kapital Marolop Alfred Nainggolan mengatakan, pada pekan ini IHSG cenderung bergerak volatil, tetapi masih di dalam rentang terbatas di bawah 6.700. Pasalnya, sentimen yang memengaruhi pasar belum banyak berubah.

"Isu yang dinantikan pasar masih sama seperti pekan-pekan sebelumnya, yaitu soal penantian Rapat Fed pada bulan depan," tuturnya seperti dikutip Bisnis.com.

Pada hari ini, Alfred memprediksi pergerakan IHSG masih cenderung terbatas di dalam rentang 6.580--6.700. Sentimen utama yang memengaruhi pasar ialah rilis laporan keuangan emiten tahun buku 2017.

Sementara itu, Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG akan kembali terkoreksi, meskipun telah ditutup dengan penguatan dalam sesi perdagangan akhir pekan kemarin.

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG berhasil ditutup menguat 0,41% di level 6.619,804 pada 23 Februari 2018.

Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.599,139 dan 6.578,473. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.648,866 dan 6.679,927.

Berdasarkan indikator daily, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.

Sebelumnya, terlihat pola three black crows candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan indeks saham.

"Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area support pada level 6.599 dan 6.578," tulisnya dalam riset.

16:03 WIB
Pukul 16.00 WIB: IHSG Ditutup Melemah 0,98% di 6.554,67

Menutup perdagangan hari ini, Senin (26/2/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,98% atau 65,13 poin di level 6.554,67.

15:33 WIB
Pukul 15.27 WIB: Jelang Tutup Dagang, IHSG Melemah 0,77% ke 6.568,67

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,77% atau 51,13 poin ke level 6.568,67 menjelang penutupan perdagangan hari ini, Senin (26/2/2018).

13:43 WIB
Pukul 13.31 WIB: Awal Sesi II, IHSG Melemah 0,26% ke 6.602,63

Mengawali sesi II perdagangan hari ini, Senin (26/2/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,26% atau 17,17 poin ke level 6.602,63.

12:07 WIB
Pukul 12.00 WIB: Akhir Sesi I, IHSG Melemah 0,24%

Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,24% atau 15,77 poin ke level 6.604,03.

11:42 WIB
Pukul 11.21 WIB: Jelang Akhir Sesi I, IHSG Melemah 0,09%

Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,09% atau 5,70 poin ke level 6.614,10 menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini.

10:11 WIB
Pukul 10.03 WIB: IHSG Melemah 0,18%

Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,18% atau 11,93 poin ke level 6.607,87.

09:01 WIB
Pukul 08.55 WIB: IHSG Dibuka Melemah 0,07%

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,07% atau 4,43 poin ke level 6.615,37.


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper