Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warren Buffett Ungkap Rencana Akuisisi oleh Berkshire Hathaway

Perusahaan investasi milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway, berencana melakukan akuisisi besar-besaran. Namun perusahaan mengalami masa sulit karena valuasi yang meningkat.
Orang terkaya ketiga dunia Warren Buffet/memolition.com
Orang terkaya ketiga dunia Warren Buffet/memolition.com

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan investasi milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway, berencana melakukan akuisisi besar-besaran. Namun perusahaan mengalami masa sulit karena valuasi yang meningkat.

Buffett menjelaskan kriteria pembeliannya untuk melakukan kesepakatan dalam sebuah surat tahunannya kepada para pemegang saham yang dirilis pada Sabtu (24/2/2018).

“Dalam upaya mencari bisnis baru yang berdiri sendiri, kualitas utama yang kami cari adalah kekuatan kompetitif yang tahan lama, manajemen yang mampu dan bermutu tinggi, return yang baik atas nilai aset bersih yang dibutuhkan untuk mengoperasikan bisnis, peluang pertumbuhan internal pada tingkat return yang menarik, dan akhirnya, harga beli yang masuk akal,” tulis Buffett, seperti dikutip CNBC.

“Persyaratan terakhir ini membuktikan penghalang untuk hampir semua kesepakatan yang kami cermati pada 2017, karena harga untuk bisnis yang layak, namun jauh dari spektakuler, mencapai titik tertinggi sepanjang masa,” lanjutnya.

Pada akhir tahun tahun lalu, Berkshire Hathaway memiliki US$116 miliar dalam bentuk cash dan surat obligasi jangka pendek dibandingkan dengan US$86,4 miliar pada akhir 2016, seperti diungkapkan dalam surat tersebut.

“Tujuan Berkshire adalah untuk secara substansial meningkatkan pendapatan kelompok non-asuransi. Untuk itu, kita perlu melakukan satu atau lebih banyak akuisisi besar. Kita tentu memiliki sumber daya untuk melakukannya,” kata Buffett.

“Likuiditas luar biasa ini hanya menghasilkan sedikit uang dan jauh melampaui tingkat yang diharapkan Charlie [Munger, Vice Chairman Berkshire Hathaway] dan saya untuk Berkshire bisa milki. Kami akan tersenyum lebar ketika kami telah mengubah kelebihan dana Berkshire menjadi aset yang lebih produktif.”

Dalam surat yang sama, Buffett juga menyebutkan Berkshire Hathaway menjadi penerima manfaat besar atas kebijakan reformasi pajak perusahaan di Amerika Serikat (AS). Rencana reformasi pajak, yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump menjadi undang-undang pada Desember 2017, menurunkan tarif pajak perusahaan menjadi 21% dari 35%.

Untuk 2017, perusahaan tersebut mendapat keuntungan US$65 miliar dalam hal nilai kekayaan bersih atau peningkatan ekuitas pemegang sahamnya.

“Keuntungan sebesar US$65 miliar itu meski demikian adalah nyata, yakinlah akan hal itu. Tapi hanya US$36 miliar yang berasal dari operasi Berkshire. Sisa nilai US$29 miliar dihasilkan pada bulan Desember ketika Kongres menetapkan UU Pajak AS,” paparnya.

Salah satu investor tersohor dunia berusia 87 tahun ini menambahkan dalam suratnya bahwa dia masih akan menangani keputusan akuisisi besar untuk perusahaannya, bersama dengan Charlie Munger.

I've saved the best for last. Pada awal 2018, Dewan Direktur Berkshire memilih Ajit Jain dan Greg Abel sebagai direktur Berkshire serta juga menunjuk masing-masing sebagai Wakil Ketua. Ajit sekarang bertanggung jawab atas operasi asuransi, dan Greg mengawasi seluruh bisnis kami,” lanjutnya.

Sementara itu, dirinya dan Charlie disebutkan akan fokus pada investasi dan alokasi modal. Di pengujung surat, Buffett mengungkapkan pembahasan tentang rencana suksesi yang akan diadakan pada Januari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper