Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Minyak Nonanggota OPEC Bakal Penuhi Pasokan Hingga 2020

International Energy Agency (EIA) melaporkan bahwa produksi minyak non-OPEC akan memenuhi permintaan minyak hingga 2020 mendatang.
Sebuah soket pompa yang pernah digunakan untuk membantu mengangkat minyak mentah dari sumur Eagle Ford Shale, Dewitt County, Texas, Amerika Serikat./Reuters
Sebuah soket pompa yang pernah digunakan untuk membantu mengangkat minyak mentah dari sumur Eagle Ford Shale, Dewitt County, Texas, Amerika Serikat./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – International Energy Agency (EIA) melaporkan bahwa produksi minyak non—OPEC akan memenuhi permintaan minyak hingga 2020 mendatang.

Menurut badan energi internasional tersebut, naiknya pasokan minyak dari negara—negara non—OPEC dapat men—cover pertumbuhan permintaan global selama dua tahun ke depan.

“Kami melihat sejumlah besar minyak non-OPEC datang ke pasar. Persediaan baru di luar OPEC kemungkinan mencakup pertumbuhan permintaan pada 2019 dan 2020,” tutur Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol baru-baru ini, mengutip produksi dari Amerika Utara, Brasil, dan Meksiko tanpa menyebutkan detail angka peningkatannya.

Birol menjelaskan bahwa perkiraan tersebut dapat menggagalkan upaya OPEC dan sekutu—sekutunya untuk menyudahi pemangkasan produksi yang telah mereka mulai sejak awal tahun lalu, sehingga OPEC didesak untuk tetap melakukan upaya pemangkasan produksi lebih lama dari yang direncanakan.

“Tantangan akan datang dalam beberapa tahun ke depan dengan adanya permintaan tinggi, ladang yang jatuh tempo dan investasi yang kurang pada pasokan baru dapat mengacaukan pasar,” Jelas Birol.

Padahal di samping itu, negara-negara yang terlibat dalam pemotongan produksi mempertimbangkan bagaimana 'bisa' memperpanjang kemitraan mereka di tahun-tahun depan, dimana pembatasan output bisa menjadi tantangan karena telah menunjukkan beberapa tanda ketegangan.

Seperti perusahaan-perusahaan minyak Rusia yang ingin terus melanjutkan proyek-proyek baru, telah mendesak untuk segera mengakhiri pemangkasan output, sementara anggota OPEC seperti Irak, Iran dan Libya ingin memperluas kapasitas setelah bertahun-tahun kehilangan pendapatan di tengah sanksi dan konflik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper