Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PER Calon Emiten Sky Energy Dinilai Atraktif & Bisa Dongkrak Harga Saham

Calon emiten PT Sky Energy Indonesia Tbk., dinilai memiliki price to earning ratio yang atraktif di kisaran 12,3x--14,75x pada 2018, sehingga memiliki potensi peningkatan harga saham ke depannya.
Pengunjung berswafoto dengan latar belakang layar elektronik perdagangan saham di Jakarta, Selasa (16/1)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung berswafoto dengan latar belakang layar elektronik perdagangan saham di Jakarta, Selasa (16/1)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA-Calon emiten PT Sky Energy Indonesia Tbk., dinilai memiliki price to earning ratio yang atraktif di kisaran 12,3x--14,75x pada 2018, sehingga memiliki potensi peningkatan harga saham ke depannya.

PT Sky Energy Indonesia Tbk., siap melepaskan saham sebanyak-banyaknya sebesar 203,26 juta lembar. Volume itu setara dengan 20,002% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Penjamin pelaksana efek ialah PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Masa penawaran awal berlangsung pada 8—28 Februari 2018.

Adapun, jadwal penawaran umum pada 15—21 Maret 2018. Saham Sky Energy akan dicatatkan di BEI pada 28 Maret 2018.

Harga penawaran umum saham perdana Sky Energy di kisaran Rp375—Rp450 per lembar. Artinya, perusahaan berpotensi meraih dana hasil IPO senilai Rp76,22 miliar—Rp91,47 miliar.

Associate Director-Head of Investment Banking PT Mirrae Asset Sekuritas Indonesia Mukti Wibowo Kamihadi menyampaikan, rentang harga saham IPO yang ditawarkan memang sempit di angka 75 poin. Hal ini menunjukkan perusahaan percaya diri dalam melepas sahamnya ke BEI.

"Kami rasa rentang [Rp375-Rp450] menverminkan harga wajar. Memang rentangnya sempit karena kami confident dalam menawarkan saham Sky Energy," ujarnya, Selasa (20/2/2018).

Dia memproyeksi, PER Sky Energy pada 2018 berkisar 12,3x--14,75x. Persentase itu disesuaikan dengan target laba bersih 2018 yang mencapai 7% dari total pendapatan Rp539 miliar.

PER perusahaan tidak bisa dibandingkan dengan perusahaan di dalam negeri, karena belum ada produsen listrik tenaga surya lainnya yang melantai di bursa. Namun, bila dibandingkan dengan perusahaan sejenis di skala regional, PER Sky Energy cukup atraktif.

"PER perusahaan sejenis di regional bisa 24x, sehingga saham Sky memiliki room upside yang besar, cukup atraktif," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper