Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Turun, IHSG Melemah Pada Akhir Sesi I

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (20/2/2018).
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (20/2/2018). IHSG melemah 0,64% atau 42,98 poin ke level 6.646,30 pada akhir sesi I, setelah dibuka turun tipis 0,03% atau 2,06 poin di posisi 6.687,23.

Adapun pada perdagangan Senin (19/2), IHSG berhasil menguat 1,48% dan ditutup pada level 6.689,28 atau merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah

Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak pada kisaran 6.644,90 - 6.693,47. Sebanyak 151 saham menguat, 200 saham melemah, dan 221 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor konsumer (-1,20%) dan industri dasar (-1,17%). Adapun sektor pertanian menguat 0,53%.

Pengamat pasar modal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhamad Alfatih mengungkapkan, faktor domestik masih akan menjadi pendorong kenaikan IHSG dalam jangka panjang. Selama indeks bertahan di atas support 6.575, harga cenderung bergerak menanjak.

Namun demikian, Alfatih mengakui banyak yang beranggapan level IHSG yang mendekati level 6.700 pada awal tahun di luar perkiraan sehingga rentan mengalami koreksi. Pasalnya, sejumlah sekuritas memberikan target IHSG 2018 di kisaran level 6.700—7.200.

“Koreksi-koreksi [IHSG] wajar mungkin ada dalam jangka pendek. Pasar juga menunggu adakah kemungkinan sekuritas menaikkan target IHSG-nya,” ujarnya.

Bersama IHSG, mayoritas indeks saham lainnya di Asia Tenggara juga terlihat melemah siang ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,18%), indeks PSEi Filipina (-0,40%), dan indeks FTSE Malay KLCI (-0,06%). Adapun indeks SE Thailand naik 0,10%.

Dilansir Bloomberg, mayoritas indeks saham acuan di Asia bergerak turun pada perdagangan hari ini bersama dengan indikator bursa saham AS. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% pada pukul 1.15 siang waktu Tokyo, sedangkan indikator indeks S&P 500 turun 0,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper