Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA 2017: Pendapatan Modernland Realty (MDLN) Meningkat 29,6%

Emiten properti PT Modernland Realty Tbk. berhasil membukukan pendapatan senilai Rp3,19 triliun, meningkat 29,6% dibandingkan dengan capaian pada 2016 yang senilai Rp2,46 triliun.
PT Modernland Realty Tbk/Istimewa
PT Modernland Realty Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT Modernland Realty Tbk. berhasil membukukan pendapatan senilai Rp3,19 triliun pada 2017, meningkat 29,6% dibandingkan dengan capaian pada 2016 yang senilai Rp2,46 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang terbit Senin (19/2/2018), pendapatan pada 2017 mayoritas berasal dari penjualan bersih properti, yakni senilai Rp3,08 triliun. Selebihnya berasal dari pendapatan berulang bisnis hotel dan sewa Rp60,34 miliar serta bisnis lapangan golf dan restoran club house Rp52,28 miliar.

Kenaikan pendapatan turut diikuti oleh kenaikan beban pokok secara berimbang. Perseroan berhasil membukukan laba bruto senilai Rp1,94 triliun, tumbuh 21% dibandingkan dengan 2016 Rp1,6 triliun. Sementara itu, laba usaha perseroan tercatat Rp1,22 triliun, meningkat 16,52% dibandingkan Rp1,05 triliun pada 2016.

Pada 2017, perseroan tidak membukukan laba dari bagian usaha investasi pada saham. Rugi investasi saham pada 2017 mencapai Rp5,5 miliar, berbalik dibandingkan dengan laba pada 2016 Rp191 juta.

Emiten dengan kode saham MDLN ini membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk senilai Rp615 miliar. Capaian ini meningkat 22,7% dibandingkan laba bersih pada 2016 yang senilai Rp501 miliar.

Laba per saham dasar MDLN pada 2017 adalah Rp49,05, sementara pada 2016 Rp40,00.

Kinerja perseroan pada 2017 belum sebaik 2015. Pada 2015, perseroan membukukan pendapatan Rp2,96 triliun, tetapi laba bersih yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk lebih tinggi, yakni senilai Rp873 miliar. Laba per saham dasar 2015 adalah Rp69,69 per saham.

Namun, tingginya laba bersih pada 2015 disebabkan karena perseroan membukukan pendapatan yang cukup tinggi dari segmen pendapatan operasi lainnya.

Adapun, posisi kas dan setara kas perseroan pada akhir 2017 mencapai Rp1,07 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan posisi kas dan setara kas pada akhir 2016 yang hanya Rp399 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper