Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menanti Rilis Neraca Perdagangan, Pergerakan SUN Cenderung Terbatas

MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari, Kamis (15/2/2018) ini harga Surat Utang Negara atau SUN akan cenderung terbatas jelang dirilisnya data neraca perdagangan pada hari ini.
SURAT UTANG NEGARA
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA—MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari, Kamis (15/2/2018) ini harga Surat Utang Negara atau SUN akan cenderung terbatas jelang dirilisnya data neraca perdagangan pada hari ini.

I Made Adi Saputra, fixed income analyst MNC Sekuritas, mengatakan bahwa pelaku pasar masih menantikan data neraca perdagangan Indonesia. 

"Adapun pergerakan harga SUN kami perkirakan akan melanjutkan kenaikan harga pada perdagangan kemarin didukung oleh surplusnya neraca perdagangan yang diperkirakan oleh para ekonom," katanya hari ini Kamis (15/2/2018).

Sejumlah seri yang direkomendasikan Made untuk ditransaksikan hari ini yakni seri FR0069, FR0053, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, dan FR0072.

Made mengatakan, meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah serta pergerakan imbal hasil surat utang regional yang mengalami penurunan mendorong terjadinya penurunan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin, Rabu (14/2/2018). 

Kenaikan inflasi bulan Januari Amerika Serikat mendorong pelemahan dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia. Adapun pelemahan dollar Amerika mendorong penguatan mata uang regional termasuk Indonesia yang beberapa hari terakhir mengalami pelemahan.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 4 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 1 - 4 bps dengan harga naik hingga sebesar 10 bps.

Adapun secara teknikal, harga SUN untuk tenor pendek terlihat mengalami tren sideways sedangkan tenor menengah dan panjang masih mengalami tren penurunan.

 

Berikut ini perubahan harga dan imbal hasil seri-seri acuan SUN dan obligasi global kemarin:

FR63.. 5.727% -3.02 bps, harga 13.5 bps
FR64.. 6.378% 0.07 bps, harga -0.5 bps
FR65.. 6.833% 0.73 bps, harga -6.8 bps
FR75.. 7.136% 0.56 bps, harga -6.1 bps

INDO-23.. 3.582% 0.70 bps, harga -3.1 bps
INDO-28.. 4.006% -0.02 bps, harga 0.2 bps
INDO-38.. 4.745% -1.27 bps, harga 18.4 bps
INDO-48.. 4.675% -2.91 bps, harga 44.8 bps

UST 10Y.. 2.913% 0.080 bps
UST 30Y.. 3.172% 0.055 bps
Gilt 10Y.. 1.645% 0.035 bps
Bund 10Y.. 0.761% 0.022 bps

Volume SUN senilai Rp9,35 triliun dari 31 seri, nilai seri acuan sebesar Rp3,15 triliun. Volume PBS senilai Rp657,7 miliar dari 4 seri. Volume Corp Bond senilai Rp1,10 triliun dari 41 seri.

 

Rupiah menguat 22 pts atau 0,16% ke level 13629 setelah bergerak di kisaran 13615 - 13662.


Penguatan juga terjadi pada Won Korea Selatan (KRW), Ringgit Malaysia (MYR), dan Yen Jepang (JPY), sedangkan pelemahan terjadi pada Peso Philippina (PHP) dan Yuan China (CNY).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper