Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Januari 2018, Penjualan Indocement Tunggal Perkasa (INTP) Naik 10%

PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk. membukukan kenaikan penjualan semen 10% secara year on year pada Januari 2018.
Penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa./Bloomberg News-Dimas Ardian
Penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa./Bloomberg News-Dimas Ardian

Bisnis.com,JAKARTA— PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk. membukukan kenaikan penjualan semen 10% secara year on year pada Januari 2018.

Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Perkasa menjelaskan bahwa perusahaan mengantongi penjualan semen 1,5 juta ton pada Januari 2018. Jumlah tersebut seluruhnya berasal dari pasal domestik.

Dia mengklaim penjualan yang dikantongi perseroan pada awal tahun ini cukup baik. Pasalnya, pencapaian itu naik 10% secara year on year.

“Kami memasang target akan tumbuh seiring dengan target petumbuhan nasional 6%-7%,” jelasnya kepada Bisnis.com, Rabu (14/2/2018).

Marcos mengatakan emiten berkode saham INTP juga memiliki kontrak penjualan dengan para pemain atau perseroan ready mix. Pasalnya, pemain di industri tersebut biasanya mempunyai kontrak jangka panjang untuk proyek infrastruktur dan proyek swasta.

Di sisi lain, dia menambahkan bahwa program efisiensi sudah dilakukan sejak 2017. Dengan demikian, perseroan sudah merasakan dampak dari kebijakan tersebut terutama terhadap laba operasi.

Direktur Utama Indocement Tunggal Perkasa Christian Kartawijaya sebelumnya menjelaskan bahwa perseroan akan menghentikan operasi pabrik yang memiliki kapasitas kecil dan berteknologi lama. Sebagai gantinya, akan dioperasikan pabrik P14 yang memiliki teknologi terkini serta memiliki kapasitas produksi lebih besar.

Dengan strategi tersebut, sambungnya, kapasitas produksi perusahaan bertambah hingga 4,4 juta ton per tahun. Penggantian tersebut membuat perusahaan dapat menghemat biaya produksi sebesar Rp80.000-Rp100.000 per ton.

Sebagai catatan, INTP memasang target belanja modal sebesar Rp1,4 triliun-Rp1,5 triliun pada 2018. Dana tersebut rencananya bakal digunakan untuk membiayai peningkatan kapasitas pabrik dan ekspansi terminal semen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper