Bisnis.com, JAKARTA—Direktur PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. Wolf Arno Kluge telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Direktur di emiten berkode saham BTPN tersebut.
Berdasarkan surat perseroan kepada OJK yang dipublikasikan di laman resmi BEI, Kamis (15/2/2018), surat pengunduran diri Wolf Arno telah diajukan pada Selasa (13/2/2018) lalu.
“Pengunduran diri tersebut akan efektif pada rapat umum pemegang saham tahunan perseroan tahun 2018,” ungkap manajemen BTPN dalam surat tersebut.
Manajemen BTPN tidak menjelaskan lebih jauh alasan di balik pengunduran diri tersebut maupun rencana penyelenggaraan RUPS tahunan perseroan tahun ini.
Wolf Arno Kluge merupakan pria 56 tahun berkebangsaan Jerman. Dirinya menjabat sebagai direktur manajeme risiko sesuai hasil RUPST tanggal 26 Maret 2015. Sebelumnya, Wolf menjabat sebagai Chief Risk Officer di BTPN.
Sebelum bergabung dengan BTPN, Wolf menjabat sebagai Konsultan – Lending Process di Bank Central Asia (Juni 2009 – Mei 2011) serta menjadi Pihak Independen – Komite Pemantau Risiko (Januari 2008 – Mei 2009).
Dirinya juga menjabat sebagai Head of Integrated Credit Risk Management di Bank Danamon (Juli 2004 – Oktober 2007), sebagai Komisaris pada Adira Dinamika Multi Finance (Juni 2006 – Juni 2007), dan Director – Risk Management Advisory di Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta (September 2001 – Juni 2004).
Selanjutnya, Director – Asset Management/ Credit Restructuring di Aegis Korea LLC (Agustus 2000 – Agustus 2001) dan Division Head – Credit Restructuring di Bank Mandiri (Mei 1999 – Juli 2000).
Wolf juga menduduki berbagai posisi senior di kantor-kantor cabang Deutsche Bank AG di berbagai negara. Beliau meraih gelar Certified Banking Management Expert dari Frankfurt School of Finance and Management pada tahun 1990.
Saat ini, dewan direksi BPTN diisi oleh Jerry Ng selaku Direktur Utama serta Ongki Wanadjati Dana dan Djemi Suhendra sebagai Wakil Direktur Utama. Posisi direktur selain diisi oleh Wolf, juga ada Kharim Indra Gupta Siregar, Arief Harris Tandjung dan Anika Faisal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
