Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Terdepresiasi 13 Poin, Rupiah Menguat di Pasar Spot

Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau menempatkan Jisdor di Rp13.657 per dolar AS, terdepresiasi 13 poin atau 0,1% dari posisi Rp13.644 pada Selasa (13/2/2018).
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA — Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.657 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (14/2/2018).

Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau menempatkan Jisdor di Rp13.657 per dolar AS, terdepresiasi 13 poin atau 0,1% dari posisi Rp13.644 pada Selasa (13/2/2018).

Di pasar spot, pergerakan nilai tukar rupiah terpantau menguat 19 poin atau 0,14% ke level Rp13.632 per dolar AS pada pukul 10.29 WIB. Sebelumnya nilai tukar rupiah dibuka dengan penguatan 13 poin atau 0,1% di level Rp13.638 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang perdagangan pagi ini rupiah bergerak pada kisaran Rp13.629 - Rp13.662 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,26% atau 0,235 poin ke level 89,468 pada pukul 10.22 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar dibuka melemah 0,08% di 90,133 setelah pada perdagangan Senin (12/2) indeks dolar ditutup melemah 0,26% atau 0,234 poin ke 90.208.

Ahman Mikail, analis Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan rupiah diperkirakan bergerak stabil dibantu kemungkinan kembalinya arus dana asing ke pasar modal. Di sisi lain, data neraca perdagangan yang diperkirakan naik terbatas diperkirakan menahan laju rupiah.  

“Rupiah di pasar spot diperkirakan bergerak di rentang Rp13.600 - Rp13.650 per dolar AS,” ungkapnya dalam riset, Rabu (14/2/2018).

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

14 Februari

13.657

13 Februari

13.644

12 Februari

13.609

9 Februari

13.643

8 Februari

13.602

               

                                   

 

 

 

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper