Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reksa Dana Denominasi Dolar AS Masih Prospektif

Melemahnya nilai tukar dolar AS terhadap mayoritas mata uang negara lain tidak menyempitkan peluang imbal hasil yang dihasilkan reksa dana berdenominasi dolar AS.
Dolar AS./Bloomberg
Dolar AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Melemahnya nilai tukar dolar AS terhadap mayoritas mata uang negara lain tidak menyempitkan peluang imbal hasil yang dihasilkan reksa dana berdenominasi dolar AS.

Sejumlah manajer investasi masih optimistis reksa dana dengan basis mata uang Negeri Paman Sam akan menarik. Pelemahan nilai tukar ini dinilai sebagai efek sesaat dari kebijakan ekonomi negara tersebut.

"Reksa dana denominasi dolar AS masih menarik. Fluktuasi nilai tukar ini hal yang biasa. Yang menjadi perhatian saat ini adalah perkembangan ekonomi di AS," kata Direktur Utama PT Majoris Asset Management Zulfa Hendri saat dihubungi Bisnis, Rabu (14/2/2018).

Menurutnya, yang perlu dicermati adalah kondisi inflasi di AS serta bagaimana kebijakan suku bunga The Fed ke depan.

Khusus untuk reksa dana berbasis obligasi denominasi dolar AS, manajer investasi dituntut untuk mengelola investasi secara lebih berhati-hati. Untuk investasi jangka pendek diperkirakan masih terjadi fluktuasi, tapi untuk jangka menengah dan panjang diproyeksi memiliki imbal hasil yang bagus.

Adapun untuk reksa dana dolar AS yang ditempatkan pada pasar saham, Zulfa menilai akan terpengaruh pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara tersebut. Nilai tukar diperkirakan akan stabil walaupun ada sedikit fluktuasi.

"Sehingga, kinerja reksa dana dolar AS yang berinvestasi pada saham dalam negeri masih akan memberikan imbal hasil yang cukup bagus," ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Investasi Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul Wawointana. Menurutnya, prospek reksa dana dollar AS pada tahun ini masih menjanjikan, sehingga perseroan cukup optimistis.

Sucorinvest bahkan berencana untuk menghadirkan produk baru jenis ini untuk konsumen. Rencananya, peluncuran akan dilakukan pada kuartal III/2018.

"Kami akan luncurkan itu. Hanya masih menunggu ini nanti akan ditempatkan pada pasar saham atau pasar uang," tutur Paul.

Dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) reksa dana denominasi dolar AS pada bulan lalu mencatatkan pertumbuhan. Berdasarkan data dari Infovesta Utama, reksa dana dalam kategori ini naik sebesar 2,63% pada Januari 2018.

Dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap denominasi dolar AS pun melonjak 20,36%. Namun, reksa dana pasar uang dana kelolaannya anjlok hingga 23,79% dibandingkan posisi pada akhir tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper