Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Saham Jepang Dibuka Lagi, Pasar Asia Bergairah

Bursa saham Asia menguat seiring kembali bergeraknya perdagangan bursa saham Jepang pasca libur nasional, mengikuti reli global di tengah tanda-tanda pasar yang mulai stabil setelah mengalami kemerosotan pekan lalu.
Bursa Asia MSCI/Reuters
Bursa Asia MSCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia menguat seiring kembali bergeraknya perdagangan bursa saham Jepang pasca libur nasional, mengikuti reli global di tengah tanda-tanda pasar yang mulai stabil setelah mengalami kemerosotan pekan lalu.

Dilansir Bloomberg, indeks Topix Jepang naik 0,4% dan Nikkei 225 Stock Average menguat 0,9% pada perdagangan hari ini, Selasa (13/2/2018) pukul 9.22 pagi waktu Tokyo.

Indeks S&P/ASX 200 di Australia bertambah 0,2%, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,7%, dan kontrak berjangka pada indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,6%.

Sementara itu, indikator indeks S&P 500 lanjut naik 0,1% setelah berakhir menguat sekitar 1,4% pada perdagangan Senin (12/2). Pada saat yang sama, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3% dan indeks MSCI All-Country World menanjak setelah membukukan penguatan 1,2% pada perdagangan kemarin.

Indeks Volatilitas Cboe pun turun setelah indeks S&P 500 membukukan kenaikan terbesar dua hari dalam 18 bulan terakhir. Meski demikian, para pedagang masih bersikap hati-hati menyusul pergolakan pekan lalu yang menghapus sekitar US$2 triliun dari saham AS.

Di sisi lain, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun stabil setelah jatuh dari menyentuh 2,89%, dan dolar AS tetap di bawah tekanan. Harga minyak West Texas Intermediate juga masih bergerak di bawah kisaran US$60 per barel.

Chief US equity strategist dari Morgan Stanley Michael Wilson membalikkan rekomendasinya pekan lalu dan memberi rekomendasi optimistis serupa dengan sejumlah analis dari Goldman Sachs Group Inc. dan JPMorgan Chase & Co.

Pasar selanjutnya menantikan laporan data indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada Rabu (14/2) waktu setempat, yang diperkirakan akan meningkat pada laju moderat pada bulan Januari, menurut proyeksi para ekonom.

Data penjualan ritel AS juga akan dirilis pada hari yang sama dan diperkirakan akan meningkat untuk bulan kelima berturut-turut. Sementara itu, Jepang diperkirakan akan memperpanjang rentetan pertumbuhan ekonominya, saat melaporkan produk domestik bruto kuartal keempat tahun lalu pada hari Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper