Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Marketing Sales 2018: Puradelta Lestari (DMAS) Pasang Target Rp1,25 Triliun

Emiten pengembang kawasan industri PT Puradelta Lestari Tbk. menargetkan marketing sales tahun ini akan mencapai Rp1,25 triliun, relatif sama dibandingkan capaian tahun lalu.
CEO Corporate Strategy & Services Sinar Mas Land Ishak Chandra (tengah) bersama Managing Director President Office Sinar Mas Land Dhony Rahajoe (kanan) dan Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya berbincang di sela-sela acara paparan publik prospek industri properti 2018 dan kinerja PT Bumi Serpong Damai Tbk dan PT Puradelta Lestari Tbk. di Jakarta, Selasa (13/2/2018)/Bisnis-Emanuel B. Caesario
CEO Corporate Strategy & Services Sinar Mas Land Ishak Chandra (tengah) bersama Managing Director President Office Sinar Mas Land Dhony Rahajoe (kanan) dan Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya berbincang di sela-sela acara paparan publik prospek industri properti 2018 dan kinerja PT Bumi Serpong Damai Tbk dan PT Puradelta Lestari Tbk. di Jakarta, Selasa (13/2/2018)/Bisnis-Emanuel B. Caesario

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pengembang kawasan industri PT Puradelta Lestari Tbk. menargetkan marketing sales tahun ini akan mencapai Rp1,25 triliun, relatif sama dibandingkan capaian tahun lalu.

Hermawan Wijaya, Direktur Puradelta Lestari, mengatakan bahwa sumber utama marketing sales tahun ini masih relatif sama dengan tahun lalu, yakni dari penjualan kawasan industri, proyek komersial dan residensial.

Hanya saja, tahun lalu emiten dengan kode saham DMAS ini juga membukukan penjualan lahan untuk proyek JV dengan PanaHome senilai Rp213 miliar yang mana bukan merupakan penjualan berulang.

Total marketing sales tahun lalu mencapai Rp1,41 triliun, terdiri atas penjualan lahan 59,1 ha senilai Rp1 triliun, penjualan properti komersial Rp160 miliar, penjualan residensial Rp16 miliar, dan penjualan kepada JV Rp213 miliar.

“Bila penjualan JV dikeluarkan, marketing sales tahun lalu sekitar Rp1,2 triliun. Sementara tahun ini Rp1,25 triliun, ada growth sedikit. Ini sebagian besar masih dari penjualan lahan industri,” katanya, Selasa (13/2/2018).

Hermawan mengatakan, DMAS masih mengantongi inquiries atau pernyataan minat dari berbagai pelanggan untuk sekitar 100 hektar lahan.

DMAS sendiri menargetkan marketing sales lahan industri secara luasan tahun ini lebih rendah dari tahun lalu, yakni hanya 40 hektare. Namun, DMAS meningkatkan harga jualnya sehingga secara nilai relatif masih akan sama.

“Tahun lalu kita jual kebanyakan lahan besar itu secara harga Rp1,7 juta hingga Rp1,8 juta per meter. Tahun ini kita asumsikan naik di atas 15%-20%,” katanya.

Menurutnya, perseroan bisa meningkatkan harga lahan karena penjualan tahun ini sebagian besar akan ditujukan pada pelanggan-pelanggan yang mengincar pembelian dalam jumlah kecil. Pasalnya, pelanggan-pelanggan saat ini umumnya berasal dari industri pendukung otomotif.

Saat ini, di kawasan industri Deltamas milik perseroan sudah beroperasi tiga perusahaan otomotif besar, yakni Mitsubishi, Suzuki, dan Wuling. Ketiga merek ini menguasai pangsa pasar otomotif nasional sekitar 40%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper