Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BBTN Melesat 105% Sepanjang 2017, Berapa Target 2018?

Direktur Utama Bank BTN Maryono juga optimistis pada tahun ini kinerja perseroan akan melaju sesuai target. Adapun, pada tahun ini BBTN membidik pertumbuhan aset berkisar 17%--20%.
Suasana layanan di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dedi Gunawan
Suasana layanan di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang tahun 2017 lalu, harga saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) melesat sejalan dengan kinerja bisnis perseroan. 

Harga saham BBTN tercatat meroket sebesar 105,17% dari Rp1.740 pada penutupan perdagangan 2016 menjadi Rp3.570 per lembar saham pada penutupan perdagangan 2017.

Direktur Utama Bank BTN Maryono juga optimistis pada tahun ini kinerja perseroan akan melaju sesuai target. Adapun, pada tahun ini BBTN membidik pertumbuhan aset berkisar 17%--20% yoy, pinjaman sebesar 22%--24%, dan DPK 19%-22%.

Maryono juga menargetkan bank yang dinahkodainya tersebut mencatatkan pertumbuhan laba bersih di atas 25%.

“Saya yakin target akan tercapai selaras dengan prediksi pergerakan sektor properti yang positif, ditopang angka kebutuhan rumah yang masih tinggi serta pertumbuhan ekonomi yang membaik disumbang pesta demokrasi dan ajang olahraga internasional Asian Games 2018,” ujar Maryono dalam Paparan Publik BTN, Selasa (13/2/2018)..

Sementara itu, diketahui pada paparan kinerja 2017 di Menara BTN, Selasa (13/2/2018), Kinerja BBTN yang terus melaju positif sepanjang 2017 sukses mengantar perseroan mencetak laba bersih senilai Rp3,02 triliun pada 31 Desember 2017.

Perolehan laba bersih tersebut tercatat naik 15,59% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya sebesar Rp2,61 triliun pada akhir 2016.

Adapun, capaian laba bersih tersebut ditopang penyaluran kredit dan pembiayaan Bank BTN yang naik 21,01% yoy dari Rp164,44 triliun pada Desember 2016 menjadi Rp198,99 triliun pada Desember 2017.

Pertumbuhan kredit tersebut tercatat berada di atas rata-rata industri perbankan nasional. Data Bank Indonesia menunjukkan per Desember 2017, kredit perbankan nasional hanya tumbuh di level 8,2% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper