Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maret 2018, Chandra Asri (TPIA) Listing Obligasi Senilai Rp500 Miliar

Emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. menargetkan seluruh transaksi penerbitan obligasi dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Tahap II Tahun 2018 dengan jumlah pokok sebesar Rp500 miliar dapat selesai pada awal Maret 2018.
Presiden Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) Erwin Ciputra (kedua kanan), berbincang bersama Presiden Komisaris Djoko Suyanto (kedua kiri), Komisaris Agus Salim Pangestu (kanan), dan Wakil Presiden Direktur Kulachet Dharachandra seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Jakarta, Senin (6/11)./JIBI-Nurul Hidayat
Presiden Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) Erwin Ciputra (kedua kanan), berbincang bersama Presiden Komisaris Djoko Suyanto (kedua kiri), Komisaris Agus Salim Pangestu (kanan), dan Wakil Presiden Direktur Kulachet Dharachandra seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Jakarta, Senin (6/11)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. menargetkan seluruh transaksi penerbitan obligasi dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Tahap II Tahun 2018 dengan jumlah pokok sebesar Rp500 miliar dapat selesai pada awal Maret 2018.

Obligasi yang masa penawaran umumnya berlangsung selama 23—26 Februari tersebut dijadwalkan dicatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Maret 2018.

Investor Relations Chandra Asri Petrochemical Harry Tamin mengungkapkan perseroan akan menggunakan dana yang terhimpun atau sebesar Rp500 miliar tersebut untuk pembayaran sisa utang dan menambah modal kerja.

“Sebanyak 64% kami gunakan untuk refinancing di tahun ini dan sisanya 36% akan kami gunakan sebagai modal kerja perseroan maupun anak usaha,” ungkap Harry saat dikonfirmasi Bisnis, Senin (12/2).

Adapun, berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan oleh perseroan, sebesar 64% dana dari penerbitan obligasi atau sekitar Rp320 miliar akan digunakan untuk membayar pinjaman yang diperoleh perusahaan pada 2015.

Pembayaran utang tersebut direncanakan pada Maret 2018, dengan tujuan Bangkok Bank Public Company Ltd., The Siam Commercial Bank Public Company ltd., Bank DBS Indonesia, DBS Bank Ltd., dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited.

Dengan total pinjaman sebesar US$23,48 juta, maka terhitung setelah pembayaran, perseroan tidak memiliki pinjaman lagi dengan pihak-pihak tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper