Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suntik Go-Jek US$150 Juta, Ini Alasan Presdir Astra International (ASII)

PT Astra International Tbk. menyuntikkan investasi senilai US$150 juta untuk Go-Jek, perusahaan teknologi perusahaan penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi terbesar di Indonesia. Dana sebesar sekitar Rp2 triliun tersebut akan digunakan Go-Jek untuk meningkatkan inovasi.
Dari Kiri-Kanan: Menkominfo Rudiantara, Presdir ASII Prijono Sugiarto, CEO dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim, dan President dan Co-Founder Go-Jek Andre Soelistyo menandatangani kerja sama investasi ASII untuk Go-Jek sebesar US$150 juta./ Bisnis-Dara Aziliya
Dari Kiri-Kanan: Menkominfo Rudiantara, Presdir ASII Prijono Sugiarto, CEO dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim, dan President dan Co-Founder Go-Jek Andre Soelistyo menandatangani kerja sama investasi ASII untuk Go-Jek sebesar US$150 juta./ Bisnis-Dara Aziliya

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Astra International Tbk. menyuntikkan investasi senilai US$150 juta untuk Go-Jek, perusahaan teknologi perusahaan penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi terbesar di Indonesia. Dana sebesar sekitar Rp2 triliun tersebut akan digunakan Go-Jek untuk meningkatkan inovasi.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk. Prijono Sugiarto menyampaikan bukan baru-baru ini Go-Jek dan Astra melakukan pendekatan untuk investasi. Emiten produsen kendaraan dengannkode saham ASII tersebut pun sudah lama kepincut dengan aktivitas bisnis Go-Jek.

"Go-Jek ini isyimewa dibandingkan perusahaan sejenis yang lain. Kami sudah lama observasi apa yang berlangsung pada Go-Jek. Sudah tiga tahun lalu Nadiem [CEO dan Founder Go-Jek] melakikan pendekatan dan kami memiliko benang merah," ungkap Prijono di Jakarta, Senin (12/2).

CEO dan Founder Go-Jek Nadiem Makariem menyampaikan perusahaannya mengedepankan perusahaan lokal untuk dapat berinvestasi pada Go-Jek, mengingat selama ini perusahaan asing menjamur menyuntikkan dana pada Go-Jek.

"Astra merupakan perusahaan yang spirit employement-nya sama dengan Go-Jek. Inovasi kami konsepnya adalah menciptakan satu platform di mana kelompok yang sulit mendapatkan income, agar mereka bisa berkarya," ungkap Nadiem.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper