Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester II/2018, PP Urban Incar Dana Hingga Rp 2 Triliun

Perusahaan kontraktor pelat merah, PT PP (Persero) Tbk., menargetkan rencana penawaran umum perdana saham anak usaha yaitu PT PP Urban, dapat dieksekusi pada semester II/2018.
PT PP Properti Tbk/bumn.go.id
PT PP Properti Tbk/bumn.go.id

Bisnis.com,JAKARTA - Perusahaan kontraktor pelat merah, PT PP (Persero) Tbk., menargetkan rencana penawaran umum perdana saham anak usaha yaitu PT PP Urban, dapat dieksekusi pada semester II/2018.

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengungkapkan saat ini pihaknya tengah melakukan perbaikan fundamental sebelum melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) PP Urban. Hal tersebut menjadi bagian persiapan perseroan sebelum menjalankan aksi korporasi tersebut.

Target serapan dana dari aksi korporasi tersebut mencapai Rp2 triliun.

“Persiapannya mulai sekarang, tapi eksekusinya di semester II/2018. Itu planning kami,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini. 

Berdasarkan prognosis laporan keuangan yang belum di audit, PP Urban membukukan pendapatan Rp1,36 triliun pada 2017. Total laba bersih yang berhasil dikantongi pada tahun lalu senilai Rp36 miliar.

Sementara itu, total aset yang dimiliki perusahaan pada 2017 mencapai Rp2,24 triliun dan ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp400 miliar.

PP Urban saat ini bergerak di segmen usaha pracetak, jasa konstruksi, dan hunian masyarakat berpenghasilan rendah. PTPP masih menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan yang berdiri pada 1989 itu.

Di sisi lain, Agus mengungkapkan rencana IPO anak usaha lainnya yaitu PT PP Energi masih dalam persiapan. Rencananya, aksi korporasi tersebut juga direncanakan berlangsung pada semester II/2018 dengan target serapan dana Rp2,5 triliun.

Sebelumnya, Direktur Utama PTPP Tumiyana menyebut bakal melepas 30%-35% kepemilikan saham PP Energi lewat IPO. Dana yang dihimpun bakal digunakan untuk membiayai sejumlah proyek perusahaan seperti pembangkit listrik, tank farm, serta fasilitas penyimpanan minyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper