Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Bank Indonesia Terdepresiasi 69 Poin, Mata Uang Asia Tertekan

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (8/2/2018) di Rp13.602 per dolar AS, terdepresiasi 69 poin atau 0,51% dari posisi Rp13.533 pada Rabu (7/2/2018).
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (8/2/2018) di Rp13.602 per dolar AS, terdepresiasi 69 poin atau 0,51% dari posisi Rp13.533 pada Rabu (7/2/2018).

Kurs jual ditetapkan Rp13.670 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.534 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp136.

Sementara itu, mata uang di Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Renminbi China yang terdepresiasi 0,71% memimpin pelemahan sejumlah kurs di Asia pagi ini, diikuti peso Filipina dan dolar Taiwan yang masing-masing melemah 0,61% dan 0,47%.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah terpantau melemah 64 poin atau 0,46% ke level Rp13.618 per dolar AS pada pukul 11.14 WIB.

Sebelumnya nilai tukar rupiah dibuka dengan depresiasi 40 poin atau 0,30% di Rp13.595 per dolar AS. Pada perdagangan Rabu (7/2) rupiah berakhir melemah 15 poin atau 0,11% di Rp13.555 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau turun 0,002 poin ke level 90,253 pada pukul 11.06 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka turun 0,010 poin atau 0,01% di posisi 90,245, setelah pada perdagangan Rabu (7/2) berakhir menguat 0,75% atau 0,670 poin di posisi 90,255.

 

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

8 Februari

13.602

7 Februari

13.533

6 Februari

13.578

5 Februari

13.498

2 Februari

13.428

 

 

 

 

Sumber Bank Indonesia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper