Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berikut Ini Estimasi Harga IPO Sky Energy Indonesia

PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memberikan estimasi harga penawaran umum saham perdana calon emiten PT Sky Energy Indonesia Tbk., di kisaran Rp375Rp450 per lembar. Perusahaan berpotensi meraih dana hasil IPO senilai Rp76,22 miliarRp91,47 miliar.
Pengunjung mengambil gambar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (22/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung mengambil gambar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (22/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA—PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memberikan estimasi harga penawaran umum saham perdana calon emiten PT Sky Energy Indonesia Tbk., di kisaran Rp375—Rp450 per lembar. Perusahaan berpotensi meraih dana hasil IPO senilai Rp76,22 miliar—Rp91,47 miliar.

Manajemen Sky Energi dalam publikasinya Kamis (8/2/2018) menyampaikan, untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) perusahaan siap melepaskan saham sebanyak-banyaknya sebesar 203,26 juta lembar. 

Bertindak sebagai penjamin pelaksana efek ialah PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Masa penawaran awal berlangsung pada 8—28 Februari 2018.

Adapun, jadwal penawaran umum pada 15—21 Maret 2018. Saham Sky Energy akan dicatatkan di BEI pada 28 Maret 2018.

Per September 2017, perseroan membukukan pendapatan senilai Rp314,92 miliar. Penjualan bersih didominasi produk panel surya senilai Rp144,52 miliar, baterai sejumlah Rp103,82 miliar, dan solar system Rp44,16 miliar.

Sisa pemasukan berasal dari penjualan inverter Rp13,61 miliar, LED Rp1,23 miliar, dan produk pendukung Rp7,58 miliar.

Mirae memprediksi pendapatan full year 2017 Sky Energy mencapai Rp419,89 miliar dengan Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan (Compound Annual Growth Rate/CAGR) pada 2014—2017 berkisar 24,02%.

Sementara itu, laba bersih pada tahun lalu diperkirakan melonjak 87,97% year on year (yoy) menuju Rp24,85 miliar dari sebelumnya Rp13,22 miliar. 

Estimasi net profit margin pada 2017 ialah 6%, naik dari tahun sebelumnya sebesar 4,1%. Return on Assets (ROA) diperkirakan meningkat menuju 5,8% dari 2016 senilai 3,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper