Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Investor Bertahan, Indeks Shanghai Composite Ditutup Melemah

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 1,82% atau 61,39 poin ke level 3.309,26, sedangkan indeks CSI 300 ditutup melemah 2,37% atau 98,39 poin ke level 4.050,50.
Bursa Shanghai Composite Index/Reuters
Bursa Shanghai Composite Index/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Rebound di bursa China berbalik arah dan ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (7/2/2018) karena investor di China khawatir bahwa upaya pemerintah untuk mengurangi leverage di sebagian ekonomi akan membebani pendapatan perusahaan.

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 1,82% atau 61,39 poin ke level 3.309,26, sedangkan indeks CSI 300 ditutup melemah 2,37% atau 98,39 poin ke level 4.050,50.

Saham pengembang properti menjadi penekan utama pada bursa China setelah China Securities Journal melaporkan bahwa bank-bank di beberapa kota menaikkan suku bunga KPR.

Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong ditutup melemah 0,89% atau 272,22 poin ke level 30.323,20 dan indeks Hang Seng China Enterprises merosot 2% atau 254,31 ke level 12.443,29.

"Sentimen investor belum stabil karena tidak ada kepastian apakah koreksi saham AS sudah selesai," kata Dai Ming, manajer investasi Hengsheng Asset Management Co yang berbasis di Shanghai.

"Pasar terlalu diliputi kekhawatiran sebelumnya dan gagal untuk sepenuhnya memprediksi potensi kenaikan risiko inflasi dan suku bunga The Fed meningkat," lanjutnya.

 Penguatan di burs AS pada perdagangan kemarinmengalir ke pasar saham Asia pada perdagangan Rabu, dengan indeks saham di Australia hingga Jepang menguat.

"Ini hanya rebound teknikal setelah aksi jual sebelumnya, tapi saya kira koreksinya belum selesai," kata Ken Chen, analis KGI Securities Co.

"Meningkatnya sentimen risiko secara global dapat memicu rebound dolar AS, dan itu akan memberi tekanan jual yang besar pada bursa Hong Kong dan pasar saham yang sedang berkembang."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper