Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Jual Berlanjut, Indeks Stoxx Ditutup Melemah

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 1,56% atau 6,07 poin ke level 382,00 setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,31% di posisi 386,86. Indeks mencatat pelemahan selama enam hari berturut-turut.
Bursa Eropa/Reuters
Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Senin (5/2/2018) di tengah berlanjutnya aksi jual menyusul meningkatnya ekspektasi inflasi dan imbal hasil obligasi.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 1,56% atau 6,07 poin ke level 382,00 setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,31% di posisi 386,86. Indeks mencatat pelemahan selama enam hari berturut-turut.

Di antara pasar bursa saham utama di Eropa, hanya bursa Spanyol dan Italia yang masih mencatat penguatan sejak awal tahun, sementara bursa saham Inggris mencatat kinerja terburuk di antara bursa lainnya.

"Banyak sentimen dan indikator teknis menunjukkan pasar telah jenuh beli pada akhir Januari, jadi bagian dari aksi jual ini dapat dikaitkan dengan faktor teknis daripada faktor fundamental," kata Edward Park, direktur investasi di Brooks Macdonald, seperti dikutip Reuters.

Seluruh sektor pada indeks Stoxx berada di zona merah pada hari Senin, namun kenaikan imbal hasil obligasi berdampak pada saham dengan dividen tinggi yang dikenal sebagai ‘proxy obligasi’. Sektor barang pribadi dan barang rumah tangga serta sektor telekomunikasi Eropa masing-masing turun lebih dari 2%.

Sejumlah laporan kinerja emiten juga membebani sejumlah saham. Saham Ryanair turun 2,7% setelah maskapai tersebut memberikan nada hati-hati terhadap tarif dan potensi gangguan dari serikat pilot, meskipun melaporkan kenaikan laba.

Emiten tambang Randgold Resources turun 7,4% setelah menyatakan bahwa mereka berjuang untuk mencegah penerapan undang-undang penambangan baru di Republik Demokratik Kongo (DRC).

Randgold Resources juga menggandakan dividennya setelah laba emiten naik 14% di tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper