Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DANA HASIL PUB: Indosat (ISAT) Sudah Serap Rp6,5 Triliun

PT Indosat Tbk. telah menyerap dana yang didapat dari penerbitan obligasi sepanjang 2017 sebesar Rp6,5 triliun dari total perolehan sekitar Rp10 triliun. Perusahaan jasa telekomunikasi tersebut masih memiliki lisensi penggunaan sisa dana Rp3,5 triliun hingga 2019.
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Joy Wahjudi./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Joy Wahjudi./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Tbk. telah menyerap dana yang didapat dari penerbitan obligasi sepanjang 2017 sebesar Rp6,5 triliun dari total perolehan sekitar Rp10 triliun. Perusahaan jasa telekomunikasi tersebut masih memiliki lisensi penggunaan sisa dana Rp3,5 triliun hingga 2019.

President Director and CEO Indosat Tbk. Joy Wahjudi menyampaikan dengan adanya dana obligasi tersebut, perseroan belum memiliki rencana untuk menerbitkan bond baru. Sejauh ini, Joy menilai belanja modal masih cukup dipenuhi dari sumber lain.

“Kami masih memiliki dana dari PUB tahun lalu sebesar Rp3,5 triliun. Dana tersebut kami gunakan sebagian untuk belanja modal tahun ini yang sebesar Rp7 triliun. Kondisi refinancing kami juga sudah sesuai harapan,” kata Joy di Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Joy menyampaikan perusahaan belum menentukan berapa nilai refinancing utang pada tahun ini, tetapi menurutnya, dengan kupon hanya sebesar 6,1%, Indosat memiliki kapasitas untuk menata pinjamannya pada 2018.

“Sekarang masih cukup [dengan kapasitas finansial yang ada]. Nanti pas saat butuh, akan kami lihat lagi alternative funding-nya,” ujar Joy.

Berdasarkan catatan perusahaan, selama semester I/2018 perseroan memiliki sedikitnya dua pinjaman yang akan jatuh tempo. Pertama, pinjaman dengan Bank HSBC yang sebesar US$10 juta yang akan jatuh tenggat pada kuartal I/2018.

Kedua, perseroan memiliki kewajiban sebesar Rp782 miliar dari proses PUB I Tahap II Serie B sebesar Rp782 miliar dan PUB II Tahap I Serie A sebesar Rp844 miliar. Keduanya akan jatuh tempo pada kuartal II tahun ini.

Investor Relation PT Indosat Tbk. Andromeda Hermawan Tristanto mengatakan beberapa pinjaman yang akan jatuh tempo tersebut juga kemungkinan besar akan menggunakan dana sisa penerbitan obligasi yang sebesar Rp3,5 triliun.

“Yang jelas saat ini kami sudah melihat hasil upaya menekan debt level dan improve balance sheet yang kami mulai sejak dua tahun lalu. Yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat nilainya tidak begitu besar, kemungkinan besar akan menggunakan dana PUB tahun lalu itu,” ungkap Andromeda.

Menurutnya, investor emiten dengan kode saham ISAT tersebut mengapresiasi tingkat debt to EBITDA ratio perusahaan yang sudah mencapai 1,4. Apalagi, perseroan tahun lalu melunasi pinjaman dalam denomenasi dolar sehingga kecil kemungkinan terjadi lost pada finansial perusahaan.

Sebagaimana diketahui, pada tahun lalu Indosat melaksanakan dua kali PUB yaitu pada Mei dan November 2017. Dari kedua PUB tersebut, perseroan berhasil menghimpun dana sekitar Rp10 triliun.

Pada tahun ini, Joy menargetkan Indosat dapat mempertahankan kenaikan bertahap pendapatan dari data. Saat ini, pendapatan layanan data berkontribusi 60% pada total pendapatan segmen seluler, di mana segmen seluler menopang 80% pendapatan perseroan selama 2017.

Joy berharap kenaikan pendapatan dari data terjadi secara gradual sehingga pendapatan dari telepon dan sms tidak jatuh signifikan. Dia memprediksi pada tahun ini industri telekomunikasi dapat tumbuh satu digit pada mid level.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper