Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Negara Produsen Akan Batasi Ekspor, Harga Karet Bergerak Menguat

Harga karet untuk pengiriman Juli 2018 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), menguat 0,15% atau 0,30 poin ke level 198,40 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.38 WIB.
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet terpantau rebound pada perdagangan hari ini, Selasa (30/1/2018) di tengah kekhawatiran pada upaya negara produsen untuk membatasi ekspor.

Harga karet untuk pengiriman Juli 2018 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), menguat 0,15% atau 0,30 poin ke level 198,40 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.38 WIB.

Sebelumnya harga karet kontrak Juli dibuka dengan pelemahan 0,05% atau 0,1 poin di posisi 198,00  setelah pada perdagangan Senin (29/1) ditutup merosot 3,41% atau 7 poin di posisi 198,10 yen.

Menurut Kazuhiko Saito, Analis dari broker komoditas Fujitomi di Tokyo, investor menahan aksi jual komoditas di tengah kekhawatiran mengenai terbatasnya pasokan karena kelompok produsen memangkas ekspor hingga bulan Maret mendatang.

Dilaporkan Bloomberg, Konsorsium Karet Internasional mengatakan Thailand, Malaysia dan Indonesia berencana untuk memangkas ekspor karet untuk menopang harga sebesar 350.000 metrik ton hingga 31 Maret mendatang.

Kepala Otoritas Karet Thailand, Titus Suksaard mengatakan negaranya berencana mengurangi ekspor sebanyak 234.810 ton, sedangkan Indonesia dan Malaysia masing-masing berencana mengurangi ekspor hingga 95.190 ton dan 20.000 ton.

Sementara itu, nilai tukar yen Jepang terpantau menguat 0,17% atau 0,18 poin ke level 108,78 yen per dolar AS pada pukul 11.28 WIB.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Juni 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

30/1/2018

198,40

+0,15%

29/1/2018

198,10

-3,41%

26/1/2018

204,60

+0,44%

25/1/2018

203,70

-0,20%

24/1/2018

204,10

-1,21%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper