Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengaturan Taksi Daring Buka Ruang Perbaikan Kinerja BIRD

Kebijakan Kementerian Perhubungan untuk mengatur volume armada taksi dalam jaringan (taksi online) dinilai akan memberikan angin segar pada kinerja emiten taksi reguler yang selama ini terpukul karena kehilangan sebagian besar konsumen.
Deretan Taksi Blue Bird. /Bisnis.com
Deretan Taksi Blue Bird. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan Kementerian Perhubungan untuk mengatur volume armada taksi dalam jaringan (taksi online) dinilai akan memberikan angin segar pada kinerja emiten taksi reguler yang selama ini terpukul karena kehilangan sebagian besar konsumen.

Sebagaimana diketahui, masa transisi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek akan berakhir pada 31 Januari 2018 dan akan mulai diimplementasikan pada 1 Februari 2018.

Melalui beleid tersebut, Kemenhub berwenang melakukan pengawasan yang meliputi pengecekan uji KIR, pengecekan Surat Izin Mengemudi (SIM) A Umum bagi pengemudi, dan pemasangan stiker penandaan taksi online.

Analis Bina Artha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta menyampaikan aturan tersebut akan menguntungkan perusahaan taksi reguler yang dalam beberapa tahun terakhir tertatih melakukan adaptasi dengan keberadaan taksi berbasis aplikasi.

“Memang kalau kita lihat baik Blue Bird maupun Express terus memperbaiki kinerja mereka. Untuk Blue Bird, ada ekspektasi perbaikan kondisi investasinya dan secara teknikal perusahaan masih memiliki peluang penguatan,” jelas Nafan di Jakarta, Senin (29/1).

Nafan menggarisbawahi saat ini perbandingan harga saham terhadap pendapatan perusahaan (price to earning ratio) Blue Bird pun cukup baik di level 20 kali, menunjukkan fundamental perusahaan yang cukup kokoh.

Selain itu, emiten dengan kode saham BIRD tersebut pun dinilai cukup mampu dalam menata manajemen perusahaan sehingga meski terjadi pergeseran pelanggan secara masih, perseroan masih dapat mencetak laba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper